Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tak Gosok Gigi Sebelum Tidur Membahayakan Jantung? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 14/03/2022, 20:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tidak menggosok gigi sebelum tidur ternyata bisa merisikokan kesehatan tubuh termasuk jantung, itu adalah analisis pakar kesehatan.

Siapa yang tidak takut akan serangan jantung? Serangan jantung adalah silent killer karena tak ada seorang pun yang bisa menebak apakah jantungnya akan bermasalah atau tidak. 

Karena serangan jantung bisa datang kapan saja dan mengancam siapa saja, maka menjaga pola hidup sehat harus dilakukan agar kesehatan kardiovaskular juga terjaga dengan benar.

Nah dilansir dari Bestlife, salah satu cara menjaga kesehatan jantung adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan rutin menggosok dan menyikat gigi baik pagi, sore atau malam hari.

Baca juga: Segera Hentikan, 9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Gigi

Kaitan kesehatan mulut dengan jantung

Melansir Mayo Clinic, menjaga kesehatan gigi dan mulut bukan langkah satu-satunya untuk mencegah serangan jantung. Namun, tetap ada kaitan erat antara kesehatan jantung dengan kesehatan mulut.

Selama bertahun-tahun pakar kesehatan masih terus memperdebatkan tentang kondisi gigi dan mulut yang kurang sehat sebagai penyebab serangan jantung.

Di tahun 2012, pakar dari American Heart Association mendapatkan beberapa kesimpulan seperti:

  • Belum ada bukti ilmiah bahwa kondisi gigi dan mulut yang kotor bisa mengarah langsung ke serangan jantung.
  • Mengobati masalah pada gigi dan gusi tak akan serta merta mengobati gangguan kesehatan pada kardiovaskular.

Meski begitu, dalam penelitiannya, para pakar menyatakan bahwa:

  • Periodontitis atau infeksi gusi serius memang bisa meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular.
  • Kebersihan gigi dan mulut yang tak terjaga dengan baik bisa memicu perkembangan bakteri, dan bakteri bisa masuk ke aliran darah yang pada akhirnya akan bisa mempengaruhi kerja jantung.
  • Pola kehilangan gigi tertentu berkaitan dengan gangguan arteri.

Baca juga: Sering Mual Ketika Sikat Gigi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Risiko tak menggosok gigi sebelum tidur

Dilansir dari sumber yang sama, Bestlife, lalai menggosok gigi di waktu malam sebelum tidur bisa berisiko mempercepat dan memperbanyak perkembangan bakteri di dalam mulut.

Bakteri yang berkembang terlalu banyak di rongga mulut ini bisa menyebabkan infeksi oral seperti gigi busuk dan peradangan pada gusi. 

Jika terjadi infeksi atau peradangan, maka bakteri bisa leluasa masuk ke aliran darah dan mengganggu jantung.

Jika tak dibersihkan rutin, bakteri dalam mulut bisa masuk ke aliran darah.SHUTTERSTOCK Jika tak dibersihkan rutin, bakteri dalam mulut bisa masuk ke aliran darah.
Menurut peneliti dari Harvard, bakteri dalam lubang gigi dan peradangan gusi bisa "berjalan-jalan" ke aliran darah dan menyebabkan kerusakan arteri seperti peradangan dan penggumpalan darah.

Nah penggumpalan darah, adalah salah satu faktor penyebab serangan jantung.

Dikutip dari Mayo Clinic, meski belum ada kaitan langsung, namun penting kiranya semua orang selalu menjaga kesehatan mulutnya dengan cara menggosok gigi rutin minimal dua kali sehari (utamakan setelah makan malam atau sebelum tidur), dan melakukan pengecekan rutin ke dokter gigi.

Marietta Ambrose, asisten profesor dari UPenn's Perelman School of Medicine, mengatakan bahwa semua orang hendaknya menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama mereka yang sudah dinyatakan memiliki gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.

"Karena peradangan bisa bersumber dari mana saja, dan untuk orang yang sudah memiliki gangguan arteri, infeksi pada gigi dan mulut bisa meningkatkan risiko gangguan pada jantung," ujarnya.

Selain itu, tak menggosok gigi di waktu malam juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis lainnya.

CDC menyatakan bahwa kehilangan gigi (akibat kerusakan gigi), erat kaitannya dengan penyakit diabetes, asma, gangguan hati, arthritis, stroke, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Baca juga: Mengapa Pasta Gigi Selalu Menggunakan Aroma dan Rasa Mint? Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com