KOMPAS.com - Bulking dan cutting adalah dua hal penting dalam pembentukan tubuh ideal. Keduanya juga amat penting diketahui guna menyesuaikan diet seseorang.
Secara singkat, bulking adalah menaikkan berat badan dengan cara menambah massa dan kekuatan otot.
Sementara cutting adalah memangkas lemak di area tertentu seperti perut dan paha.
Bulking dilakukan oleh seseorang dengan berat badan kurang dan berencana menjalankan diet untuk menaikkan bobot tubuhnya.
Berbeda dengan cutting yang cocok dilakukan oleh seseorang dengan berat badan berlebih dan ingin menurunkannya.
Lantas, apa perbedaan bulking dan cutting?
Baca juga: Olahraga yang Cocok untuk Turunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas
Dilansir dari Healthline, bulking adalah memperbanyak asupan kalori dibanding membakarnya, dengan tujuan meningkatkan massa otot.
Saat melakukan bulking, seseorang harus mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori harian melebihi kebutuhan tubuh sehari-hari.
Dengan begitu, massa otot akan bertambah dan berat badan pun ikut naik.
Namun, hal ini sering disalahpahami bahwa melakukan bulking berarti makan sebanyak-banyaknya sesuai dengan keinginan.
Padahal, mengonsumsi makanan sembarangan akan menimbulkan tumpukan lemak dan berakhir membentuk tubuh tidak ideal.
Perlu diingat, bahwa bulking bertujuan menaikkan berat badan dengan cara meningkatkan massa otot dan bukan menambah lemak tubuh.
Baca juga: Berapa Lama Durasi Olahraga untuk Lansia?
Dilansir dari laman kebugaran PureGym, berikut tips melakukan bulking untuk pemula:
Menambah asupan kalori adalah kunci dari bulking. Untuk itu, hitunglah terlebih dahulu jumlah kebutuhan kalori harian dengan rumus di bawah ini.
Hasil perhitungan di atas, selanjutnya dikalikan dengan angka aktivitas harian yang berkisar antara 1,2-1,9.