Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes PCR Negatif, Kapan Warna Status PeduliLindungi Berubah? Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.com - 20/02/2022, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video di media sosial menyebutkan, warna status di aplikasi PeduliLindungi masih berwarna hitam meskipun hasil PCR swab test sudah negatif.

Akibatnya, yang bersangkutan mengeluhkan kesulitan bepergian meskipun sudah negatif Covid-19.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini.

Tes PCR sudah negatif tapi status di PeduliLindungi masih berwarna hitam?” tulis di keterangan video awal.

Baca juga: Apakah PCR Bisa Mendeteksi Varian Omicron?

Kasus tersebut juga dialami oleh beberapa warganet lainnya. Di kolom komentar, mereka mengeluhkan hal yang sama.

“Kemarin PC tanggal 2 positif terus tanggal 7 tes dan negatif. Tanggal 8 masuk ke PeduliLindungi negatif eh kemarin pas mau keluar ngecek PeduliLindungi positif,” tulis salah satu akun.

“Kasus kayak di kantorku ini Senin lalu. Pas pasa scan barcode malah hasilnya item semua di PeduliLindungi,” komentar akun lainnya.

Hingga kini, unggahan tersebut telah disaksikan 549.600 kali dan disukai 21.900 kali serta dikomentasi 332 warganet.

Baca juga: Apakah Isolasi Mandiri Bisa Diakhiri Lebih Cepat dengan PCR?

Penjelasan Kemenkes

Chief Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji mengatakan, warna status hitam pada aplikasi PeduliLindungi akan otomatis berubah menjadi hijau di hari ke 11 setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dibiarkan saja nanti juga akan hijau. Tidak perlu lagi tes PCR tetapi hasilnya itu baru akan hijau di hari ke 11 tadi,” jelasnya dalam koferensi pers yang dilakukan secara daring, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Berikut Gejala Omicron dan Pengobatannya

Contoh perhitungan perubahan warna status di aplikasi PeduliLindungi bagi pasien yang tidak melakukan PCR swab test sebagai berikut:

  • 14 Februari H+8 positif
  • 15 Februari H+9 positif
  • 16 Februari H+10 – isolasi mandiri selesai
  • 17 Februari H+11 warna status aplikasi PeduliLindungi akan otomatis berubah warna dari hitam menjadi hijau.

Alternatif lainnya, pasien terkonfirmasi Covid-19 bisa melakukan PCR swab test sebanyak dua kali berturut-turut dengan hasil negatif, yaitu paling cepat pada hari kelima dan keenam sejak terkonfirmasi positif.

“Pada Kasus Konfirmasi, status hitam kembali ke warna semula setelah tes PCR ulang dua kali dengan hasil negatif paling cepat dilakukan pada H+5 dan H+6 sejak positif COVID-19 dengan selang waktu pemeriksaan minimal 24 jam,” ujar Setiaji, dikutip dari laman Sehat Negeriku, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Omicron dengan Flu Biasa, Apa Saja?

Berikut contoh perhitungan perubahan warna status di aplikasi PeduliLindungi bagi pasien Covid-19 yang melakukan PCR swab test dua hari berturut-turut:

  • 11 Februari hasil tes Antigen/PCR keluar – hari pertama positif
  • 12 Februari H+1 positif
  • 13 Februari H+2 positif
  • 14 Februari H+3 positif
  • 15 Februari H+4 positif
  • 16 Februari H+5 – tes PCR pertama hasil negatif
  • 17 Februari H+6 – tes PCR ulang kedua hasil negatif

Apabila kedua tes PCR ulang menunjukkan hasil negatif, warna status hitam otomatis berubah menjadi warna hijau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

5 Gejala Kolesterol Tinggi pada Wanita di Atas 40 Tahun, Apa Saja?

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Korsel, Sebut STY Sosok Ajaib

Tren
Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri 'Clean Sheet' Korsel di Piala Asia U23

Profil Rafael Struick, Pemain Indonesia yang Akhiri "Clean Sheet" Korsel di Piala Asia U23

Tren
7 Torehan Sejarah Indonesia Usai Kalahkan Korea Selatan, Tak Hanya Lolos Semifinal Piala Asia U-23

7 Torehan Sejarah Indonesia Usai Kalahkan Korea Selatan, Tak Hanya Lolos Semifinal Piala Asia U-23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com