Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Jenis Anjing Pelacak Detasemen K-9 Polri

Kompas.com - 18/02/2022, 10:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Detasemen Anjing Pelacak atau K-9 merupakan salah satu bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kepolisian di Indonesia.

Dalam struktur kepolisian Indonesia, detasemen ini termasuk di dalam Direktorat di lingkungan Korsabhara Baharkam Polri dengan nama Direktorat Polisi Satwa (Ditpolsatwa).

Tugas Ditpolsatwa antara lain membina dan menyelenggarakan kegiatan penjagaan, pengawalan, patroli, dan SAR terbatas.

Kemudian, pengendalian massa (dalmas) dengan satwa (anjing dan kuda), pelacakan (umum, bahan peledak atau handak, narkoba, dan SAR/korban bencana).

Baca juga: Ulang Tahun ke-74, Ini Sejarah Panjang Korps Brimob

Dilansir dari ditpolsatwa.baharkam.polri.go.id, berikut sederet jenis anjing yang digunakan Detasemen K-9:

1. German Shepherd

Ilustrasi anjing ras German Shepherd. PIXABAY/COULEUR Ilustrasi anjing ras German Shepherd.

German Shepherd merupakan salah satu satwa anjing berasal dari Jerman yang memiliki nama lebih dari satu, yaitu anjing Gembala Jerman, Herder, dan German Shepherd.

Anjing Gembala Jerman salah satu jenis satwa anjing yang digunakan oleh Polri untuk pelacak karena terkenal pintar (memiliki inteligensia tinggi) dan cepat belajar.

Bentuk badannya yang seimbang, membuatnya cocok dijadikan anjing pekerja maupun anjing peliharaan. Tipe anjing ini setia, pemberani, dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Baca juga: Apakah Seekor Anjing Bisa Menangis karena Emosi?

German Shepherd juga cocok untuk satwa anjing penjaga, satwa anjing polisi, dan satwa anjing penuntun orang buta.

Di Polri, pemanfaatan anjing Gembala Jerman direkomendasikan untuk pelacak (umum, narkotika, handak), SAR, dan dalmas.

Sesuai proporsi tubuhnya, anjing Gembala Jerman memiliki tinggi badan 55-60 sentimeter dan berat badan 27,8-38,6 kilogram.

Baca juga: Spesifikasi Badak 6x6 Pindad, Alutsista Baru TNI AD Dilengkapi Baja Antipeluru

2. Dutch Shepherd

Ilustrasi ras anjing Dutch Shepherd. PIXABAY/TIENES79 Ilustrasi ras anjing Dutch Shepherd.

Dutch Shepherd rata-rata memiliki berat badan antara 50-70 kilogram dan tinggi bervariasi antara 55-63 sentimeter.

Dutch Shepherd merupakan anjing serba bisa karena memiliki karakter yang kuat, mandiri, setia, dapat diandalkan, waspada, aktif, cerdas, dan intuitif sehingga cukup handal bila melakukan tugas kepolisian atau militer.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com