Di Polri, pemanfaatan Dutch Shepherd direkomendasikan untuk pelacak umum, handak, narkoba, SAR, dan dalmas.
Baca juga: Kerusuhan Fakfak, Pasar Thumburuni Dibakar, Brimob Dikerahkan
Belgian Malinois berasal dari Belgia, memiliki karakter sangat keras, daya penciuman, pendengaranya relatif tajam dibanding satwa anjing lain, vitalitas dan mobilitasnya yang tinggi.
Anjing Belgian Malinois biasanya digunakan sebagai satwa anjing penjaga dan pelacak.
Pemanfaatan Belgian Malinois di Polri direkomendasikan untuk pelacak umum, handak, narkoba, SAR, dan dalmas.
Sesuai proporsi tubuhnya, anjing Belgian Malinois memiliki tinggi badan 54-60 sentimeter dan berat badan 23-27 kilogram.
Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam Kelas Scorpene Prancis yang Akan Dibeli RI
Labrador Retriever merupakan salah satu satwa anjing terpopuler di dunia karena terkenal pintar dan cepat belajar.
Sebagian besar Labrador Retriever sangat suka berenang di air.
Ketika berburu, mereka sering disuruh untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air.
Secara naluri, anjing Labrador suka membawa barang dengan mulut, dan tidak jarang senang memasukkan tangan atau lengan orang ke dalam mulut dan menggigit-gigitnya seperti mengajak bermain.
Umur rata rata satwa anjing Labrador Retriever adalah 12-13 tahun.
Secara umum, Labrador merupakan satwa anjing ras yang sehat dan relatif hanya memiliki sedikit masalah kesehatan.
Baca juga: Spesifikasi KRI Dewaruci, Kapal Layar Latih Legendaris yang Lahirkan Orang-orang Besar TNI AL
Berasal dari campuran Spanish Pointer dan Hanoverian Schweisshund, anjing Pointer dibiakkan oleh para olahragawan yang menginginkan satwa anjing multi fungsi.
Saat ini, Pointer terus menjadi satwa anjing pilihan ketika datang kecepatan, daya tahan, tekad, dan kemampuan berburu.
Di Polri, pemanfaatannya direkomendasikan untuk pelacak narkoba dan SAR.
Baca juga: Cara Melatih Kucing dan Anjing agar Tidak Buang Air Sembarangan