Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Tulisan Unik di WhatsApp, Mudah Tanpa Aplikasi

Kompas.com - 14/02/2022, 14:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Cara membuat tulisan unik di WhatsApp tanpa aplikasi bisa dilakukan dengan mudah.

WhatsApp adalah aplikasi berkirim pesan gratis, dan bisa digunakan untuk mengetik tulisan unik, gambar, video, pesan suara, dan tautan.

Selain itu, berkirim pesan melalui WhatsApp kini bisa dengan berbagai format agar tidak membosankan.

Baca juga: Cara agar Chat Lama Tidak Hilang Saat Pindah WhatsApp ke Ponsel Baru

Lalu, bagaimana caranya kita membuat tulisan unik di WhatsApp?

Cara membuat tulisan unik WhatsApp

Dikutip dari news18, cara membuat pesan Whatsapp dengan format unik tidak perlu menggunakan aplikasi lagi, karena WhatsApp sudah otomatis menyediakan fitur pembuat tulisan unik ini.

Cara membuat tulisan unik di WhatsApp tanpa aplikasi

1. Cara membuat tulisan monospace di WhatsApp

Monospace adalah salah satu jenis huruf yang ukuran tinggi dan lebar setiap huruf sama.

Jika dilihat, jenis huruf ini mempunyai letak yang berjauhan setiap hurufnya. Berikut langkah-langkah membuat huruf monospace di dalam teks WhatsApp.

Pastikan WhatsApp yang digunakan adalah versi terbaru. Lalu, bukalah dan aplikasi WhatsApp untuk berkirim pesan.

Setelah itu, ketiklah suatu kata atau kalimat di kolom pesan.

Sebelum dikirimkan, berilah tanda baca apostrof (') sebanyak tiga kali di awal dan di akhir sebuah kata atau kalimat.

Jika sudah, maka kita akan melihat huruf tersebut berubah menjadi jenis monospace setelah kita kirim.

Baca juga: Cara Membuat Link WhatsApp untuk Jualan Online

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com