KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan total kasus Covid-19 akibat penularan varian Omicron di Indonesia mencapai 3.161 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.661 merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dan 1.247 berasal dari transmisi lokal.
Sementara itu, disebutkan ada 5 pasien Covid-19 varian Omicron yang meninggal dunia.
Informasi perihal varian Omicron dan gejalanya pun ramai di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun @LaporCovid pada Rabu (2/2/2022).
Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster
LaporCovid mengunggah perbedaan gejala varian baru virus corona, yakni Omicron, dengan gejala flu biasa.
Pada unggahan tersebut, gejala Omicron dan flu biasa memang memiliki beberapa kesamaan.
Kesamaan tersebut cukup menyulitkan penderita gejala untuk mengidentifikasi apakah mereka terkena Omicron atau hanya flu biasa.
Di sisi lain, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia akibat meluasnya varian Omicron tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, WHO telah mengingatkan bahwa varian Omicron memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.
Baca juga: Lonjakan Kasus Omicron dan Tanda-tanda Gelombang Baru Covid-19
Lantas bagaimana membedakan gejala Omicron dengan flu biasa?
Gejala paling umum yang ditemukan pada pasien penderita varian Omicron, di antaranya yakni:
Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Vaksin Covid-19 Semprot, Masuk Uji Coba Tahap Awal dan Menengah
Dokter Spesialis Paru Prof Reviono mengatakan bahwa gejala Omicron yang membedakan dengan gejala flu biasa adalah tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan.
“Bedanya gejala Omicron itu ada nyeri tenggorokan dan gatal di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/2/2022) malam.
Gejala Omicron, imbuhnya juga diikuti dengan hidung tersumbat, sakit kepala, pusing, dan demam. Bahkan pasien penderita Omicron juga mudah merasa kelelahan.
Batuk juga bisa menjadi tanda-tanda gejala varian Omicron. Pasalnya, gejala batuk, khususnya batuk kering juga dirasakan oleh penderita virus Corona varian sebelumnya.
Baca juga: Analisis Epidemiolog soal Penyebaran Varian Omicron di Indonesia