Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dikorek, Ini 6 Manfaat Kotoran Telinga

Kompas.com - 16/01/2022, 19:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kotoran telinga adalah zat berwarna kuning pekat dengan tekstur lengket yang melapisi bagian lubang atau salurannya.

Ia dibuat oleh kelenjar lemak dan kelenjar minyak yang ada di liang telinga.

Keberadaan kotoran telinga atau yang disebut sebagai serumen ini terkadang dianggap mengganggu penampilan seseorang, oleh karenanya biasa dibersihkan dengan berbagai cara.

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Obat Tetes Mata, Telinga, dan Hidung Saat Puasa?

Ada yang menggunakan cotton bud, lilin khusus, kain basah, dan sebagainya.

Padahal, serumen tidak perlu seringkali dibersihkan, karena tubuh kita memiliki metode alami untuk mengeluarkannya, meskipun memakan waktu yang tidak instan.

Alasan lain, pada dasarnya kotoran telinga bukanlah kotoran yang harus disingkirkan. Ia adalah zat yang dihasilkan oleh telinga untuk beragam tujuan baik.

Baca juga: Berapa Banyak Darah dalam Tubuh Manusia?

6 Manfaat kotoran telinga

Diketahui, serumen atau kotoran telinga memiliki banyak fungsi bagi tubuh kita. Apa saja?

1. Menjaga kebersihan telinga

Melansir Very Wealth Health (20/6/2020), fungsi pertama dari serumen atau kotoran telinga adalah menjaga saluran telinga tetap bersih.

Hal ini karena ia mampu menjebak beragam kotoran, seperti debu, sel-sel kulit mati, dan sebagainya agar tidak masuk lebih dalam ke telinga kita.

Jika sudah menempel pada serumen, benda-benda asing itu akan ke luar dari dalam telinga bersamaan dengan keluarnya kotoran telinga.

Baca juga: Berapa Banyak Tulang dalam Tubuh Manusia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Profil Wasit di Laga Indonesia Vs Irak, Sivakorn Pu-Udom Akan Jadi Asisten VAR

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Mei 2024

Tren
Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com