Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Ferdiansyah dan Kisah Dua Kegigihan Berlawanan dari Probolinggo

Kompas.com - 11/01/2022, 10:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HAI, apa kabarmu?

Minggu pertama, bulan pertama di tahun 2022 baru saja kita lalui. Bagaimana minggu pertama kalian tahun baru ini?

Semoga minggu pertama kalian menyenangkan bersamaan dengan kabar baik karena anugerah kesehatan.

Bagaimana kabar resolusi yang kalian buat? Semoga semua resolusi baik kalian, entah itu dinyatakan atau tidak, bisa kalian wujudkan.

Jika menemui kendala di awal-awal, semoga kalian diberi kekuatan atau kegigihan. Panjang umur upaya-upaya baik kalian.

Soal kegigihan, minggu lalu saya menjumpainya pada sosok Ferdiansyah, seorang anak berusia 10 tahun di Kecamatan Kaningaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Baca juga: Ortu Meninggal Dunia, Bocah 10 Tahun Naik Sepeda Ikuti Vaksinasi di Kantor Polisi

Kegigihan mewujud pada diri Ferdiansyah karena upayanya mendapatkan vaksinasi drive thru di Markas Polres Kota Probolinggo, Jumat (7/1/2022).

Ferdiansyah mendapatkan informasi vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di Polresta Probolinggo dari kakaknya.

Kedua orang tua Ferdiansyah meninggal dunia akhir tahun 2021. Ferdiansyah dan kakaknya yatim piatu.

Ferdiansyah berangkat sendiri dari rumahnya dengan mengayuh sepeda untuk suntik vaksin.

Jarak rumah Ferdiansyah dengan Polresta Probolinggo sekitar 3 kilometer. Butuh waktu sekitar 15 menit bagi Ferdiansyah untuk sampai ke lokasi vaksinasi.

Berbeda dengan ratusan anak lain yang didampingi orangtua atau guru untuk mendapatkan vaksin, Ferdiansyah berangkat sendiri tanpa pendampingan.

Ferdi disemangati polisi setelah berangkat sendiri naik sepeda mengikuti vaksinasi Drive thru.KOMPAS.com/A. Faisol Ferdi disemangati polisi setelah berangkat sendiri naik sepeda mengikuti vaksinasi Drive thru.
Satu-satunya orang yang bisa mendapingi yaitu kakaknya, tidak bisa ikut mendapingi karena harus bekerja.

Ferdiansyah tidak mengeluhkan hal ini. Ia datang sendiri dan mendapatkan vaksin yang diyakininya akan membuatnya sehat.

Kegigihan Ferdiansyah untuk mendapatkan vaksin di tengah keterbatasan mengesankan dan mendapat apresiasi.

Mendapati kegigihan Ferdiansyah, seharusnya kita makin optimistis menatap sejumlah tantangan.

Kegigihan-kegigihan warga macam ini juga tersebar di banyak tempat di Indonesia meskipun setiap hari kita disuguhi perilaku pejabat yang gigih menimbulkan kecewa.

Kegigihan lain di Probolinggo

Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. 

Dokumen Tribun Timur Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin.
Tidak jauh-jauh, di Kabupaten Probolinggo, akhir Agustus 2021 adalah contoh perilaku pejabat yang menghadirkan kekecewaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com