Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Ferdiansyah dan Kisah Dua Kegigihan Berlawanan dari Probolinggo

Kompas.com - 11/01/2022, 10:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Booster untuk menambah proteksi

Soal vaksin, kita perlu juga mengapresiasi kegigihan sejumlah pihak yang memungkinkan kita mempunyai stok vaksin, memungkinkan vaksin terdistribusi ke seluruh negeri, dan memungkinkan vaksinasi terlaksana.

Sebagai negara yang kerap dicibir di awal-awal pandemi, juga kemungkinan pemberian vaksin kepada warganya, kita patut berbangga dengan capaian vaksin saat ini.

Menurut Our World in Data, sudah 287 juta vaksin disuntikkan di Indonesia. Sebanyak 117 juta warga atau setara dengan 42,7 persen penduduk sudah mendapatkan vaksin suntikan kedua alias lengkap.

Kerja luar biasa selama setahun untuk sejumlah kerumitan yang diperkirakan banyak peneliti asing akan terlaksana dalam sepuluh tahun.

Tidak itu saja, Indonesia kini bersiap untuk booster atau vaksin ketiga guna menambah proteksi sesuai rekomendari organsiasi kesehatan dunia atau WHO.

Meskipun tidak wajib sifatnya untuk non-lansia, booster siap disuntikkan pada 12 Januari 2022.

Baca juga: Vaksinasi Booster dan 5 Merek Vaksin yang Kantongi Izin BPOM

Lima jenis vaksin dinyatakan bisa digunakan untuk booster yaitu Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.

Coronavac, Pfizer, dan AstraZeneca bersifat homologous, Moderna bersifat homologous dan heterologous, dan Zifivak bersifat heterologous.

Sederhananya, vaksin booster Coronavac, Pfizer, dan AztraZeneca diberikan untuk penerima vaksin lengkap dengan merek sama.

Vaksin booster Moderna diberikan untuk penerima vaksin lengkap dengan merek AztraZeneca, Pfizer, dan Johnson and Johnson.

Sementara booster Zifivax diberikan untuk penerima vaksin lengkap Sinovac dan Sinopharm.

Kalau vaksin lengkap yang kita terima sebelumnya misalnya Sinovac, maka booster sebagai upaya menambah proteksi adalah vaksin Zifivax karena bersifat heterlogous.

Di luar yang tidak wajib untuk non-lansia, Indonesia masih mengejar target kekebalan kelompok untuk keluar dari pandemi dengan meluaskan vaksin dosis pertama dan kedua.

Memvaksin anak-anak usia 6-11 tahun adalah bagian dari upaya ini.

Kegigihan Ferdiansyah di Probolinggo menambah optimisme kita keluar dari pandemi.

Salam gigih,
Wisnu Nugroho.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com