KOMPAS.com - Sebuah video dengan keterangan fenomena aneh kemunculan cahaya merah di Gunung Semeru hingga membuat warga terkejut dan menangis, viral di media sosial.
Video itu salah satunya dibagikan akun Facebook ini, Jumat (10/12/2021).
"Fenomen4 Aneh di gunung semeru muncul cahaya merah warga terkejut sampai menangis," demikian keterangan pada unggahan video yang dituliskan pemilik akun.
Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik itu, seluruh badan Gunung Semeru tampak terekam jelas.
Cahaya merah tersebut tampak begitu jelas karena video direkam pada malam hari. Cahaya tersebut terlihat berkelebat.
Baca juga: Erupsi hingga 11 Km, Kawasan Rawan Bencana Semeru Akan Diperbarui
Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan, video tersebut bukan dibagikan dan dibuat oleh petugas pos pantau Gunung Semeru.
Menurut dia, banyak pihak yang mendatangi pos pantau Gunung Semeru dan membuat ulasan tersendiri perihal kondisi gunung.
"Enggak, kami enggak pernah menyebarkan video seperti itu. Jadi gini, sekarang itu di pos pantau kan banyak pengunjung, mereka membuat reportase sendiri dan menyebarkannya ke media sosial," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (12/12/2021).
"Padahal kejadian seperti itu biasa saja, warna merah adalah cahaya yang tampak karena suhu kubah lava dan aliran lava yang tinggi, sehingga pada malam hari tampak berwarna merah," imbuh Kristianto.
Dia menjelaskan, cahaya merah yang tampak di paling atas merupakan lokasi kubah lava yang ada di kawah Jonggring Seloko.
Sementara, nyala merah di bawahnya adalah ujung dari aliran lava.
Baca juga: Ramai soal Ujian Praktik SIM C di Indonesia dengan Memutari Angka 8, Ini Kata Korlantas Polri
Kristianto mengatakan, dari kubah lava, ada aliran lava yang mengalir hingga 1 kilometer lebih.
Sepanjang aliran lava tersebut, imbuh dia, memang terlihat sinar atau cahaya berwarna merah lantaran suhunya yang tinggi.
Warna merah dari aliran lava akan tampak lebih jelas pada malam hari, terlebih bila dilihat dengan alat bantu, seperti kamera digital single lens reflex (DSLR).
"Nah, saya enggak tahu kalau di video itu ada yang blur-blur cahaya merah di samping-sampingnya, saya enggak tahu itu apa, dan itu bukan fenomena dari gunung, mungkin efek dari kameranya yang ngambil gambar tersebut," ucap Kristianto.
Masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi hanya dari pihak yang bertanggung jawab dan berwenang, dalam hal ini PVMBG.
"Ya masyarakat jangan terpancing isu-isu tentang aktvitas Gunung Semeru dari pihak yang meresahkan, apabila masyarakat ada yang merasa ada kebingungan, silakan menghubungi kami di Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mendapatkan informasi yang benar," tandas Kristianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.