Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Unggahan Foto KTP Tanpa Sensor di Website Pemerintah, Ini Penjelasan Kominfo

Kompas.com - 04/09/2021, 20:14 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto KTP elektronik diduga berasal dari website Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan baru-baru ini ramai di media sosial.

Data KTP sejumlah warga itu terpampang jelas, tanpa adanya sensor.

Adalah akun @zZulfan yang mengunggah temuan itu di media sosial Twitter dengan menutup sejumlah data penting KTP.

Baca juga: 1,3 Juta Data di E-HAC Bocor, Ini Tanggapan Kemenkes

Tercatat, ada empat foto KTP yang ia cantumkan dalam unggahannya.

"Perlindungan Data Pribadi di Indonesia?
Lha wong di web salah satu subdomain milik @kemkominfo aja mengumbar foto KTP tanpa sensor kok," tulis akun itu.

Baca juga: Viral Twit tentang Pegawai KPI Alami Pelecehan Seksual dan Perundungan

Baca juga: Viral Twit Curhatan Pelanggan yang Telat Bayar Listrik dan Diancam Diputus, Ini Tanggapan PLN

Hingga Sabtu (4/9/2021) sore, unggahan tersebut telah disukai oleh 2.000 warganet dan dibagikan lebih dari 1.000 kali.

Tanggapan BBPSDMP

Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Medan Irbar Samekto mengakui adanya kesalahan itu.

Menurutnya, ada kesalahan dalam memprogram kode akses.

Namun, ia memastikan kesalahan itu telah diperbaiki dan tak ada lagi foto KTP dalam laman BBPSDMP.

"Dalam konfigurasi akses file pada server, ada disebut dengan CHMOD, di mana file yang kita upload dapat disembunyikan dan dipublikasikan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

"Ini ada kealpaan secara otomatis terpublik dari kesalahan yang melakukan backup dan belum rapi untuk file akses tersebut," sambungnya.

Irbar menuturkan, foto KTP itu merupakan salah satu syarat peserta untuk mengikuti uji sertifikasi SKKNI 2019.

Baca juga: Viral Unggahan Foto Pajak Tukang Bakso Rp 6 Juta Sebulan, Ini Penjelasan BPKAD Kota Binjai

Foto KTP tersebut sebelumnya memang diunggah peserta di laman BBPSDMP.

Ia pun memohon maaf atas kesalahan itu. Menurut dia, hanya ada 5 KTP yang terpublikasi akibat permasalahan backup.

"Kami juga mohon maaf, kebetulan yang terpublikasi 5 KTP tersebut yang masih belum rapi backup-nya, sementara yang ratusan lainnya terselamatkan," tutupnya.

Kejadian ini menambah catatan panjang kurangnya perlindungan data pribadi di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Selain kebocoran data Jokowi, sebelumnya juga muncul dugaan kebocoran data electronic-Health Alert Card (e-HAC), meski sudah dibantah Kemenkes.

Baca juga: Viral, Video Barcode Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Tidak Dapat Dipindai dengan Aplikasi PeduliLindungi

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beri Watermark Saat Kirim File KTP!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com