KOMPAS.com – Pemerintah mulai menyiapkan strategi untuk hidup bersama pandemi Covid-19 yang disebut akan menjadi epidemi.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers Evalusasi dan Penerapan PPKM, Senin (23/8/2021).
“Diharapkan bahwa kedepannya kita tidak hanya bicara mengenai strategi penanganan pandemi atau strategi mengatasi pandemi tapi strategi untuk hidup bersama epidemi,” ujar Menkes.
Ia mengatakan, sejumlah arahan presiden terkait strategi hidup bersama epidemi dilakukan dalam tiga bidang, yakni bidang protokol kesehatan, testing dan tracing, serta perawatan atau terapeutik.
“Seperti Arahan Bapak Presiden dan itu (strategi hidup bersama epidemi) akan dilakukan di bidang protokol kesehatan, akan dilakukan di bidang testing dan tracing dan akan dilakukan juga di bidang perawatan atau terapeutik,” ujar dia.
Budi menyampaikan, yang pertama dan paling penting dalam strategi tersebut adalah mengimplementasikan protokol kesehatan secara disiplin.
Hal itu dilakukan dengan cara menyeimbangkan antara hidup yang sehat dan hidup yang bermanfaat secara ekonomi.
“Arahan bapak presiden kita harus waspada dan protokol kesehatan di masing-masing kota dibuka secara bertahap,” ujar dia.
Baca juga: Rincian Aturan Penyesuaian PPKM Level 4 ke Level 3
Saat ini, Kementerian Kesehatan mulai bekerjasama dengan sejumlah asosiasi untuk menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi.
Budi mengatakan, aplikasi PeduliLindungi akan digunakan secara nasional untuk membantu menjaga implementasi protokol kesehatan berbasis teknologi informasi.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan digunakan di sejumlah sektor, yakni:
“Nanti itu akan di susun protokol kesehatannya atas saran Bapak Presiden berbasis teknologi informasi, berpusat pada aplikasi PeduliLindungi sehingga kita bisa membangun hidup bersama epidemi dengan menyeimbangkan antara sisi kesehatan dengan sisi aktivitas ekonomi,” ujar dia.
Baca juga: Peserta SKD CPNS 2021 Wajib Swab PCR atau Antigen, Berikut Aturannya
Adapun strategi yang kedua menurutnya adalah memperkuat testing dan tracing.
Menteri Budi menyebut, ke depan testing dan tracing harus dilakukan secara terarah.
“Arahan bapak presiden nanti testing dan tracing ini harus sangat terarah, tidak massal. Benar-benar untuk yang butuh,” ujar dia.