Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah-kisah Uang Tabungan Nasabah Hilang, Ramlah Menangis, Asrizal Sebut Ada Sindikat

Kompas.com - 23/05/2021, 09:42 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Kasus nasabah yang tiba-tiba kehilangan uang tabungan bukan hanya terjadi pada Asrizal Ashaki (49). Sebelumnya, seorang perempuan tukang ban, Ramlah (50), warga Jalan Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menangis setelah ia kehilangan uang Rp 30 juta.

Perempuan berjilbab itu menangis karena penjelasan pihak bank BUMN ketika ia mendatangi kantornya pada Rabu (19/5/2021) tidak memuaskan.

Ramlah mengaku sudah dua kali mendatangi kantor bank untuk menanyakan uang tabungannya Rp 30 juta yang raib. Namun pihak bank enggan bertanggung jawab.

"Saya sudah dua kali minta penjelasan tapi pihak bank lepas tangan dan tak mau mengembalikan uang saya," kata Ramlah dilansir Kompas Regional, Rabu.

Baca juga: Ramlah Tukang Ban Kehilangan Tabungan Rp 30 Juta, Menangis Saat Keluar Bank: Mereka Lepas Tangan

Ramlah mengaku uang tabungan itu hasil jerih payah dirinya bekerja sebagai tukang ban. Bukannya bertambah, uang tersebut malah hilang. Padahal ia sering menabung dan tidak pernah menarik uang tersebut.

"Saya lihat print buku tabungan tidak bertambah. Yang ada hanya Rp 31 juta. Seharusnya sudah Rp 61 juta dan selama ini saya tidak pernah menarik uang," kata Ramlah.

Karena merasa tak puas, Ramlah pun melapor ke Polres Gowa. Pihak polres meresponsnya dengan melakukan penyelidikan.

Akhirnya, pihak bank mengganti uang Ramlah yang hilang itu.

"Uang korban sudah kami kembalikan dan sekarang sudah ada di rekening nasabah kami," kata Kepala Cabang Bank BRI Sungguminasa Yogi Pramudianto di Mapolres Gowa, Kamis (20/5/2021).

Asrizal sebut ada sindikat

Kasus terbaru nasabah kehilangan tabungan menimpa Asrizal Ashaki (49). Uang tabungannya, Rp 128 juta raib, padahal ia mengaku tidak pernah melakukan transaksi apap pun.

Sebelumnya, ia memeriksa saldo tabungannya di Bank Mandiri dan masih utuh. Namun ketika ia hendak menarik uang di ATM wilayah Blok M Square, saldo di rekeningnya raib alias Rp 0.

Ia pun menghubungan call center Bank Mandiri dan meminta rekeningnya diblokir. Setelah itu, Asrizal melaporkan masalah itu ke Bank Mandiri Melawai. Pihak bank meminta waktu 11 hari untuk menyelidiki kasus uang nasabah hilang itu.

Setelah cukup lama menunggu, pihak Bank Mandiri menyebut bahwa uang Asrizal Rp 128 juta itu habis berdasarkan transaksi yang sah sehingga pihak bank tidak bertanggung jawab atas masalah itu.

"Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atass dana yang hilang tersebut," kata Rudi, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Penyebab Nasabah Kehilangan Rp 128 Juta dan Bank Mandiri Tolak Ganti

Asrizal pun kecewa atas kejadian itu. Ia menuding ada sindikat di balik kasus raibnya uang nasabah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com