Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Nasabah Kehilangan Rp 128 Juta dan Bank Mandiri Tolak Ganti

Kompas.com - 23/05/2021, 08:48 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Penyebab nasabah kehilangan uang Rp 128 juta hingga pihak Bank Mandiri menolak untuk menggantinya akan dijelaskan berikut ini.

Sebelumnya, AsrizaL Ashaki (49) kehilangan uang tabungannya Rp 128 juta di Bank Mandiri. Peristiwa itu terjadi pada 6 Februari 2021 lalu ketika Asrizal memeriksa rekening tabungannya.

Pengalaman pahit Asrizal itu menyebar di media sosial Twitter dan menjadi pembincangan netizen.

Dalam utas Twitter itu, Bank Mandiri menolak untuk mengganti uang nasabah yang hilang itu dengan alasan transaksinya sah.

Baca juga: Kronologi Lengkap Uang Nasabah Bank Mandiri Hilang Rp 128 Juta

Lalu apa penyebab Asrizal kehilangan uangnya di Bank Mandiri?

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Atturidha menduga Asrizal adalah korban kejahatan dengan modus penukaran kartu debit dan penguasaan PIN. Sebab, kartu debit yang dipegang Asrizal berbeda dengan kartu debit yang terdaftar di Bank Mandiri.

Sementara, kartu debit yang dipegang nasabah bukan kartu sebenarnya dan tidak bisa dipakai untuk bertransaksi.

Dugaan pihak bank tersebut berdasarkan hasul rekaman pengaduan nasabah ke call center Bank Mandiri di nomor 14000.

Karena dianggap transaksinya sah, maka Bank Mandiri tidak bisa mengganti uang nasabah yang hilang.

"Berdasarkan investigasi internal, transaksi yang disanggah merupakan transaksi yang sah dengan Kartu Mandiri Debit dan PIN yang sesuai, sehingga Bank Mandiri tidak bertanggung jawab dan tidak dapat memberikan penggantian atas dana yang hilang tersebut," kata Rudi dikutip KompasMoney, Sabtu (22/5/2021).

Kronologi kejadian

Peristiwa nasabah Bank Mandiri bernama Asrizal Ashka (49) kehilangan uang tabungan Rp 128 juta itu bermula pada 6 Februrari lalu. Kala itu, Asrizal pernah memeriksa saldo tabungannya di ATM pada Jumat (6/2/2021) dan uangnya masih ada sebesar Rp 128 juta.

Selanjutnya ia hendak menarik uang secara tunai di ATM di wilayah Blok M Square dan ternyata saldo di rekeningnya tinggal Rp 0.

Asrizal kemudian mengontak call center Bank Mandiri untuk memblokir rekeningnya. Selanjutnya pada 8 Februari 2021 ia mendatangi kantor Cabang Bank Mandiri di Melawai untuk meminta penjelasan lebih rinci terkait uangnya yang hilang.

Berdasarkan pemeriksaan data rekening koran yang ia terima, terdapat dua kali transaksi transfer dalam nominal besar, masing-masing Rp 50 juta pada hari yang sama setelah ia mengecek saldo rekening. Selain itu, ada beberapa kali transaksi penarikan uang tunai dari ATM.

Baca juga: Uang Nasabah Hilang Rp 128 Juta, Bank Mandiri: Transaksi Sah Tak Bisa Diganti

Asrizal mengaku ia tidak merasa mengirim dan menarik uang di ATM dengan kartunya. Sebab, kartu ATM Bank Mandiri miliknya ketika peristiwa itu terjadi masih disimpan di dompet. (Penulis: Mutia Fauzia | Editor Mutia Fauzia).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com