Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pejabat Denmark Meninggal saat Umumkan Penghentian Vaksin AstraZeneca

Kompas.com - 19/04/2021, 14:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com – Sebuah unggahan di Facebook menyebut bahwa pejabat pemerintah Denmark meninggal saat mengumumkan keputusan berhenti mengunakan vaksin AstraZenecca.

Unggahan ini menyertakan video seorang wanita pingsan di belakang podium.

Dari penelusuran Kompas.com, informasi yang disampaikan melalui unggahan tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Akun Facebook Saless Paksinn Panik mengunggah sebuah video pada Jumat (16/4/2021).

Video itu menampilkan seorang wanita pingsan di belakang podium.

Terdapat teks dalam video tersebut bertuliskan, "Denmark melarang vaksin AstraZeneca dan selama pengumuman langsung salah satu pejabat pemerintah pingsan dan meninggal."

Unggahan ini juga disertai narasi yang mengaitkan kejadian ini dengan serangan jantung presiden Tanzania.

Berikut nukilan unggahan Facebook dari akun Salles Paksinn Panik:

"Ini risikonya kalau berani melawan ndoro globe
Kemarin presiden Tanzania yg sempat 1 minggu menghilang dan dinyatakan meninggal akibat serangan jantung
Sekarang salah satu pejabat pemerintah Denmark meregang nyawa saat mengumumkan pelarangan vax astrazeneca
Mungkin di racun," tulisnya.

Tangkapan layar unggahan Facebook yang menyebut pejabat Denmark meninggal saat mengumunkan keputusan berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca, Jumat (16/4/2021).Saless Paksinn Panik Tangkapan layar unggahan Facebook yang menyebut pejabat Denmark meninggal saat mengumunkan keputusan berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca, Jumat (16/4/2021).

Penelusuran Kompas.com

Dari hasil penulusuran Kompas.com, video pejabat Denmark yang ada dalam unggahan Facebook tersebut adalah kepala badan obat-obatan Denmark, Tanja Erichsen.

Melansir BBC, 15 April 2021, Erichsen pingsan saat konferensi pers mengenai keputusan untuk berhenti menggunakan vaksin AstraZeneca, yang dibuat oleh Oxford, Inggris.

Akan tetapi tidak benar bahwa Erichsen meninggal.

Erichen dilarikan ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan dan dikabarkan telah pulih.

Unggahan Facebook itu juga menyebut mengenai Presiden Tanzania yang terkena serangan jantung.

Terkait meninggalnya Presiden Tanzania, John Magufuli memang benar bahwa dia meninggal karena penyakit jantung.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com