KOMPAS.com - Momen buka puasa selalu ditunggu-tunggu. Setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga, Anda akan diperbolehkan menyesap minuman dan mengunyah kembali kudapan-kudapan yang menggugah selera.
Namun apakah lantas diperbolehkan mengambil santapan semaunya dan berpesta dalam porsi besar?
Menurut medis, hal itu sebaiknya dihindari jika Anda tak ingin terkena berbagai gangguan pencernaan.
Berikut adalah panduan berbuka puasa menurut medis, seperti yang dilansir dalam laman Healthline.
Baca juga: Cara Hangatkan Ayam Goreng Tepung untuk Sahur dan Buka Puasa
Ketika waktu berbuka puasa tiba, mulailah dengan mengambil sajian yang berporsi kecil dan memiliki kandungan yang gampang diolah oleh saluran cerna.
Jika Anda langsung memasukkan makanan berat, maka perut yang kosong selama berjam-jam tak akan siap mencerna semuanya dengan maksimal.
Akibatnya, Anda akan terganggu oleh beberapa gangguan pencernaan seperti perut kembung akibat penumpukan gas.
Bloating atau penumpukan gas ini juga bisa terjadi jika Anda langsung mengambil sajian yang tinggi kadar gula, lemak dan juga serat.
Makanan dan minuman yang susah dicerna dan sebaiknya dihindari di buka puasa adalah makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti sepotong cake, soda, juga kacang-kacangan.
Baca juga: Cara Simpan Lauk Kering agar Tahan Lama, Bisa Jadi Stok Selama Puasa
Sedangkan kudapan yang tepat untuk dipilih sebelum mengambil main course adalah kudapan-kudapan seperti di bawah ini:
1. Smoothies
Jika Anda menginginkan minuman yang kaya citarasa untuk membatalkan puasa, jatuhkan saja pilihan Anda pada smoothies.
Minuman ini rendah serat sehingga lebih mudah dicerna tubuh.
2. Buah kering
Buah kering terbaik adalah kurma yang mengandung banyak nutrisi. Selain itu, Anda juga bisa memilih kismis dan aprikot yang kurang lebih memiliki kandungan nutrisi setara.