Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sehat Berbuka Puasa agar Terhindar dari Gangguan Pencernaan

Kompas.com - 12/04/2021, 16:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Momen buka puasa selalu ditunggu-tunggu. Setelah berjam-jam menahan lapar dan dahaga, Anda akan diperbolehkan menyesap minuman dan mengunyah kembali kudapan-kudapan yang menggugah selera.

Namun apakah lantas diperbolehkan mengambil santapan semaunya dan berpesta dalam porsi besar? 

Menurut medis, hal itu sebaiknya dihindari jika Anda tak ingin terkena berbagai gangguan pencernaan.

Berikut adalah panduan berbuka puasa menurut medis, seperti yang dilansir dalam laman Healthline.

Baca juga: Cara Hangatkan Ayam Goreng Tepung untuk Sahur dan Buka Puasa

Mulai dengan kudapan aman

Ketika waktu berbuka puasa tiba, mulailah dengan mengambil sajian yang berporsi kecil dan memiliki kandungan yang gampang diolah oleh saluran cerna. 

Jika Anda langsung memasukkan makanan berat, maka perut yang kosong selama berjam-jam tak akan siap mencerna semuanya dengan maksimal.

Akibatnya, Anda akan terganggu oleh beberapa gangguan pencernaan seperti perut kembung akibat penumpukan gas.

Bloating atau penumpukan gas ini juga bisa terjadi jika Anda langsung mengambil sajian yang tinggi kadar gula, lemak dan juga serat. 

Makanan dan minuman yang susah dicerna dan sebaiknya dihindari di buka puasa adalah makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti sepotong cake, soda, juga kacang-kacangan.

Baca juga: Cara Simpan Lauk Kering agar Tahan Lama, Bisa Jadi Stok Selama Puasa

Sedangkan kudapan yang tepat untuk dipilih sebelum mengambil main course adalah kudapan-kudapan seperti di bawah ini:

1. Smoothies

Jika Anda menginginkan minuman yang kaya citarasa untuk membatalkan puasa, jatuhkan saja pilihan Anda pada smoothies.

Minuman ini rendah serat sehingga lebih mudah dicerna tubuh.

Banana Berries SmoothiesDok Greenfields Banana Berries Smoothies

2. Buah kering

Buah kering terbaik adalah kurma yang mengandung banyak nutrisi. Selain itu, Anda juga bisa memilih kismis dan aprikot yang kurang lebih memiliki kandungan nutrisi setara.

3. Sup

Pilihlah sup yang mengandung protein dan karbohidrat mudah cerna seperti tofu dan pasta. Hindari sup dengan krim kental atau sup yang penuh sayuran yang pastinya tinggi kandungan seratnya.

ilustrasi sup  PIXABAY/COULUER ilustrasi sup

4. Olahan fermentasi

Tertarik mengudap makanan atau minuman fermentasi? Pilih yang aman seperti yogurt atau kefir.

5. Lemak sehat

Alpukat dan telur rebus juga bisa digunakan membatalkan puasa. Kedua bahan makanan ini mengandung lemak yang mudah dicerna oleh lambung dan usus.

Ilustrasi telur rebus. Durasi merebus akan memengaruhi tingkat kematangan. SHUTTERSTOCK/MIKHAYLOVSKIY Ilustrasi telur rebus. Durasi merebus akan memengaruhi tingkat kematangan.

Baca juga: Cara Cek Jadwal Puasa Ramadhan 2021 di Seluruh Indonesia

Jangan terlalu kenyang

Ketika berbuka puasa, jangan lantas kalap. Overeat atau kelebihan makan bisa menimbulkan banyak gangguan kesehatan.

Setelah kudapan, beri jeda sejenak, baru ambil main course yang terdiri dari olahan dari bahan-bahan alami dan bukan makanan instan atau junk food.

Sebisa mungkin hindari junk food selama Anda berpuasa. Karena jenis sajian ini susah diproses oleh saluran perncernaan.

Minum suplemen

Beberapa orang menambahkan suplemen ke dalam daftar menu buka puasanya untuk menambah energi dan menghindari tubuh kekurangan nutrisi.

IlustrasiPIXABAY Ilustrasi

Suplemen yang baik dikonsumsi ketika buka puasa adalah gummy multivitamin atau vitamin dalam bentuk permen jelly. Vitamin ini gampang dicerna tubuh karena memiliki kadar gula, protein dan lemak dengan kadar yang ringan atau rendah.

Bisa pula Anda mengonsumsi bubuk protein, yang mengandung kalori dan memancing respon insulin, memberitahu tubuh jika Anda tak lagi tengah puasa.

Di saat berbuka, hindari mengonsumsi minyak ikan yang sulit dicerna tubuh.   

Baca juga: Menu Puasa untuk Anak, Jangan Kebanyakan Sajian Instan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com