Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Jokowi yang Gaungkan Benci Produk Asing

Kompas.com - 05/03/2021, 15:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan 2021 di Istana Negara dengan pernyataan kontroversial.

Di dalam pidatonya, Jokowi (sapaan akrab Joko Widodo) menggaungkan untuk mencintai produk dalam negeri, tapi sekaligus membenci produk luar negeri atau asing.

Jokowi menyebut, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Di Balik Permintaan Jokowi agar Masyarakat Lebih Aktif Kritik Pemerintah

Setelah dilontarkan, topik tersebut langsung menjadi trending topik di Twitter.

Menurut penelusuran Kompas.com, Jumat (5/3/2021), kata "Benci" telah digunakan lebih dari 28.600 kali hingga Jumat siang.

Keriuhan tidak hanya terjadi di media sosial, media asing juga turut memberitakan tentang Jokowi yang menggaungkan benci produk asing.

Baca juga: Sederet Korban UU ITE yang Diminta Jokowi untuk Direvisi...


Seperti apa pemberitaannya?

1. Reuters

Media besar yang bermarkas di London, Inggris ini menurunkan berita dengan judul "Indonesia plans to regulate e-commerce to stop predatory pricing" (Indonesia Berencana Mengatur E-commerce untuk Menghentikan Harga Predatori) pada Kamis (4/3/2021).

Reuters menulis Indonesia akan mengeluarkan peraturan untuk mencegah penetapan harga "predator" pada platform e-commerce, termasuk untuk barang-barang China.

“Seruan untuk mencintai produk kita sendiri, produk Indonesia, harus digaungkan. Saya juga mengampanyekan kebencian terhadap produk yang datang dari luar negeri," kata Jokowi, seperti ditulis Reuters.

Baca juga: Penangkapan Edhy Prabowo dan Polemik Ekspor Benih Lobster...

Tapi menurut Reuters, saat Jokowi menyerukan untuk membenci produk asing, dia tidak menyebutkan nama negara yang dimaksud.

"Cintai barang kita, benci produk asing," ujar Jokowi.

Reuters juga menulis pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang menjelaskan bahwa pernyataan Jokowi adalah menanggapi kekhawatiran bahwa pabrikan China menyalin produk yang dirancang oleh perusahaan kecil dan menengah Indonesia serta menjualnya di platform e-commerce asing dengan harga yang lebih murah, sehingga menghancurkan produsen lokal.

Lutfi mengatakan teknologi artificial intelligence (AI) digunakan untuk mengidentifikasi penjual terbaik dan sulit untuk melakukan komplain ke World Trade Organization (Organisasi Perdagangan Dunia) karena penggunaan platform digital mengaburkan asal barang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com