Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Utas soal Obat yang Sama, Merek Beda, Harga Beda, Kok Bisa?

Kompas.com - 22/02/2021, 19:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial Twitter pada Minggu (21/2/2021), ramai perbincangan soal jenis obat tablet dan perbedaan harganya.

Perbincangan ini berawal dari utas akun Twitter @omnifore yang membahas jenis-jenis obat tablet dan mengapa harganya beda di pasaran.

Hingga Senin (22/2/2021) pukul 11.22 WIB, utas ini mendapat 98,6 ribu likes, serta 28,7 ribu retweet dan quote tweet.

Apa saja jenis-jenis obat tablet? Apa hubungannya dengan harga obat generik dan obat paten?

Penjelasan dokter soal beda obat generik dan obat paten

Dokter umum di RSUD dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah, dr Wahyu Tri Kusprasetyo menjelaskan perbedaan obat generik dan obat paten.

Obat paten merupakan obat baru yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan farmasi yang memegang hak paten.

Di Indonesia, izin hak paten dalam jangka waktu 20 tahun.

Setelah lewat dari itu, hak paten bisa diperpanjang. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten.

Obat paten yang dipasarkan perlu melalui serangkaian uji klinis yang dilakukan oleh perusahaan farmasi sesuai aturan yang telah ditetapkan secara internasional.

Adapun obat generik adalah obat paten yang masa patennya habis, sehingga produsen selain pemegang hak paten bebas untuk produksi.

"Obat paten lebih mahal daripada obat generik karena ada biaya penelitian untuk menemukan obat baru tersebut sehingga wajar lebih mahal. Selain itu, pemegang paten berhak menentukan keuntungan atas usahanya menemukan obat baru," jelas Wahyu saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Foto Viral Bulu Kucing Berwarna Biru, Diduga akibat Cat Rambut

Obat tablet

IlustrasiSHUTTERSTOCK Ilustrasi
Baik obat generik maupun obat paten, memiliki jenis tablet obat yang bermacam-macam, seperti yang ramai diperbincangkan.

Wahyu menjelaskan, jenis obat tablet berbeda-beda, menyesuaikan kerja obat dalam tubuh.

"Sediaan obat berbeda gunanya untuk menyesuaikan kerja pemberian obat seoptimal mungkin. Ada pengaruh dalam tubuh yaitu dalam hal banyaknya obat yang beredar dalam darah," kata Wahyu.

Dilansir dari Healthline, tablet merupakan jenis obat yang paling umum. Cara konsumsinya pun relatif murah, aman, dan efektif, yaitu melalui oral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com