Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Parfum Mobil Bikin Pusing, Kok Bisa?

Kompas.com - 27/12/2020, 13:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai mobil yang diberi beberapa pengharum ruangan beraroma jeruk viral di media sosial pada Jumat (25/12/2020).

Beberapa warganet memberikan komentar bahwa pengharum ruangan aroma jeruk cenderung menimbulkan pusing atau mabuk.

"S***** jeruk+mobil kepanasan+ac ala kadarnya+ jalanan yg berkelok2 macam di puncak...

Kombinasi sempurna untuk mabok yg paripurna," tulis akun @ramenblaster dalam twitnya.

"Mobil mertua w begini. diajak naik mobil dari jl.raya joglo sampe ciledug aja udh mabox sampe muntah satu kantong plastik penuh," tulis akun @dinaprhst dalam twitnya.

Baca juga: Viral, Video Pria Diduga Mendapatkan Sikap Tidak Enak di iBox Senayan City, Ini Penjelasannya...

Baca juga: Foto Viral Pak Yono, Tukang Bersih-bersih Keliling di Jawa Timur, Berikut Kisah Lengkapnya...

Lantas, mengapa orang cenderung sensitif, bahkan sakit ketika menghirup wewangian?

Dilansir dari Wired (20/1/2012), orang yang merasa mual ketika mencium parfum atau pengharum mungkin tidak selalu memiliki alergi.

Namun, bisa jadi hal ini merupakan kondisi yang menyebabkan ketidakmampuan untuk membiasakan diri dengan bau.

Umumnya, persepsi penciuman seseorang akan berkurang dengan cepat ketika ia masuk ke rumah orang lain atau masuk ke dalam mobil.

Baca juga: Berkaca dari Temuan Kasus Covid-19 pada Siswa SMK di Jateng, Apa Itu Anosmia?

Sebab, ia akan merasakan bau yang berbeda.

Setelah beberapa saat, kebanyakan orang akan berhenti memperhatikan hal tersebut.

Di sisi lain, beberapa orang memiliki intoleransi kimiawi yang berarti baunya akan terus tercium oleh orang tersebut.

Baca juga: Viral Pewarna Makanan Karmin Berasal dari Kutu Daun, Ini Penjelasan LIPI

Hipersensitif

Sementara itu, peneliti psikologi dari Umea University Linus Andersson mengatakan, individu yang tidak toleran terhadap bau akan membandingkan reaksi mereka.

"Orang yang hipersensitif merasakan bau itu semakin kuat meski konsentrasinya tidak berubah," ujar Andersson.

Menurutnya, gamabaran aktivitas otak pada si hipersensitif ini juga berbeda dari yang ada pada kelompok lain.

Baca juga: Jalan Panjang Warga Sukoharjo Tuntut Bau Menyengat Pabrik Rayon PT RUM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com