KOMPAS.com - Hari ini, 1.483 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 27 Desember 537, Hagia Sophia pembangunan ketiga selesai dibangun.
Hagia Sophia adalah keajaiban arsitektur di Istanbul, Turki. Awalnya dibangun sebagai basilika Kristen hampir 1.500 tahun yang lalu.
Hagia Sophia juga salah satu bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, memiliki sejarah panjang sejak dibangun pertama kali pada abad VI.
Baca juga: Melihat Hagia Sophia dan Cerita Panjang Perjalanannya...
Statusnya berubah beberapa kali dari gereja, museum hingga menjadi sebuah masjid.
Terbaru, pengadilan administrasi utama Turki mencabut status Hagia Sophia sebagai museum pada 10 Juli 2020.
Keputusan tersebut membuka jalan bagi pemerintah Turki untuk membuat situs bersejarah tersebut menjadi masjid.
Baca juga: Beragam Respons Dunia atas Perubahan Status Hagia Sophia Menjadi Masjid
Melansir History, dalam bahasa Turki Hagia Sophia disebut sebagai Ayasofya.
Hagia Sophia sekarang adalah hasil pembangunan ketiga.
Kaisar Bizantium Konstantius menugaskan pembangunan Hagia Sophia pertama pada 360 M.
Baca juga: 4 Kepala Negara yang Sumbangkan Gaji Perangi Covid-19, dari Donald Trump hingga Erdogan
Pada saat pembangunan gereja pertama, Istanbul dikenal sebagai Konstantinopel, mengambil namanya dari ayah Konstantius, Konstantinus I, penguasa pertama Kekaisaran Bizantium.
Hagia Sophia pertama menggunakan atap kayu.
Bangunan itu terbakar habis pada 404 M selama kerusuhan yang terjadi di Konstantinopel.
Kerusuhan itu sebagai akibat dari konflik politik dalam keluarga Kaisar Arkadios saat itu, yang memiliki pemerintahan kacau dari 395 hingga 408 M.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tsunami Terjang Pantai Banten hingga Lampung, 437 Orang Meninggal
Penerus Arkadios, Kaisar Theodosios II, membangun kembali Hagia Sophia, dan struktur baru selesai pada 415.
Hagia Sophia kedua terdiri dari lima nave dan pintu masuk yang monumental dan juga ditutupi oleh atap kayu.