KOMPAS.com - Kasus virus corona di Jerman melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir.
Rekor harian Covid-19 di Jerman mencapai lebih dari 29.000 kasus per hari.
Melihat kondisi tersebut, Pemerintah Jerman melakukan tindakan tegas untuk mencegah penyebaran virus meluas: lockdown.
Dikutip dari DW (13/12/2020), Kanselir Jerman Angela merkel telah mengumumkan penutupan toko, sekolah, dan pusat penitipan anak menjelang Natal untuk membendung lonjakan kasus virus corona.
Aturan baru akan berlaku mulai Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Jelang Natal, Jerman Mulai Lockdown Parsial hingga 10 Januari Mendatang
BREAKING: German Chancellor Angela Merkel has announced new national lockdown measures until the 10th of January.
A maximum of five people from two households can meet.
There will be an exception between the 24th-26th, but not New Year's Eve. pic.twitter.com/2na2ajQfJI
— DW News (@dwnews) December 13, 2020
Kanselir Jerman Angela Merkel pada Minggu memerintahkan sebagian besar toko tutup mulai Rabu, bersama dengan sekolah dan pusat penitipan anak.
Pembatasan baru akan berlaku hingga setidaknya 10 Januari untuk membantu mengatasi gelombang kedua pandemi virus corona yang mengancam sistem kesehatan negara itu.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan para pemimpin federal dan negara bagian, dia mengatakan pembatasan dilakukan untuk mengatasi peningkatan kasus eksponensial infeksi Covid-19.
Keputusan tersebut ditetapkan untuk menyebabkan gangguan besar bagi pengecer, sistem pendidikan dan masyarakat menjelang liburan Natal.
"Langkah-langkah yang kami mulai pada 2 November belum cukup. Sistem kesehatan berada di bawah tekanan berat dan tujuan kami selalu untuk menghindari kelebihan beban sistem perawatan kesehatan," kata Merkel dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan.
Baca juga: Kasus Corona Melonjak Tinggi, Jerman Akan Lockdown hingga Januari 2021
Baca juga: Rekor Kasus Harian Tembus 1.000, Korsel Lakukan Tes Massal di 150 Titik Kota Seoul
#Unternehmen, #Soloselbständige & #Freiberufler, die von Schließungen ab 16. Dez. betroffen sind, werden finanziell unterstützt. Dafür verbesserte #Überbrückungshilfe: Zuschüsse zu Fixkosten, bessere Konditionen & höherer monatl. Zuschuss bis max. 500.000 Euro. #Coronahilfen
— BMF (@BMF_Bund) December 13, 2020
Aturan tersebut diberlakukan untuk menurunkan tingkat infeksi sehingga pihak berwenang dapat melakukan pelacakan kontak (tracing).
Sebab dengan tingginya jumlah infeksi membuat pelacakan kontak tidak mungkin dilakukan.
Tingkat infeksi yang dapat diterima untuk ini adalah 50 kasus per 100.000 penduduk.
Sselain itu juga disebutkan, meskipun pemerintah melakukan pembatasan hingga 10 Januari, tindakan tersebut dapat diperpanjang lebih lanjut jika jumlah kasus gagal turun.
Pada hari Minggu, Institut Robert Koch untuk Penyakit Menular Jerman melaporkan 20.200 infeksi baru dan 321 kematian. Sebelumnya rekor kasus harian mencapai 29.875 pada Jumat.
Disebutkan, kapasitas unit perawatan intensif negara tersebut juga dalam kondis kritis. Yaitu hanya menyisakan hingga 10 persen tempat tidur di beberapa negara bagian.
Baca juga: Kelelahan Rawat Pasien Corona, Banyak Petugas Medis di Swedia Pilih Mengundurkan Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.