Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Narasi Covid-19 dari Ahli Patologi Roger Hodkinson

Kompas.com - 02/12/2020, 07:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial bahwa Covid-19 adalah tipuan terbesar yang menimpa publik yang tidak menaruh curiga.

Narasi itu diutarakan ahli patologi Dr. Roger Hodkinson yang memuat sejumlah klaim.

Hodkinson mengaku dirinya mantan pimpinan Royal College of Physicians and Surgeons of Canada. Ia menyebut bahwa Covid-19 tidak lebih dari musim flu yang buruk.

Memakai masker dan menjaga jarak sosial disebutnya tidak berguna. Ia juga mengklaim bahwa hasil tes positif Covid-19 tidak berarti infeksi klinis.

Seluruh klaim itu tidak benar, terbantahkan oleh penelitian ilmiah, organisasi kesehatan, dan pakar kesehatan.  

Narasi yang Beredar

Belum lama ini sejumlah akun di Facebook mengunggah audio yang diklaim berasal dari Dr. Roger Hodkinson. Ia mengaku sebagai spesialis patologi termasuk virologi, mantan presiden bagian patologi Medical Association, dan asisten profesor di fakultas kedokteran.

Ia juga mengaku sebagai mantan pimpinan Royal College of Physicians and Surgeons of Canada. Saat ini, dia mengaku menjabat pimpinan di sebuah perusahaan bioteknologi di North Carolina yang menjual uji Covid-19.

Hodkinson menyatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah hoaks belaka. Sejumlah klaimnya dituliskan oleh akun-akun di Facebook, salah satunya Sonya Doherty.

Pada 18 November 2020, ia membuat status berisi sejumlah poin pernyataan Hodkinson. Klaim itu yakni Covid-19 tidak lebih dari musim flu yang buruk. Selain itu, memakai masker dan menjaga jarak sosial diklaim tidak berguna.

Berikutnya, hasil tes positif Covid-19 bukan berarti infeksi klinis. Pengujian hanya mendorong histeria publik.

Akun Facebook Joe Sko juga memuat narasi serupa. Berikut isi lengkap statusnya setelah dialihkan ke bahasa Indonesia:

"Dr. Rodger Hodkinson (ahli patologi medis profesional terkemuka Kanada, termasuk virologi) menceritakan kebenaran & fakta tentang Coronavirus:
???? COVID-19 adalah hoaks terbesar yang pernah dilakukan pada publik yang tidak menaruh curiga.
???? Masker sama sekali tidak berguna dan konyol.
???? Jarak sosial tidak berguna karena COVID bergerak setidaknya 30 kaki dengan aerosol.
???? Semuanya harus terbuka.
???? Hasil tes positif BUKAN berarti infeksi klinis dan (hal itu) memicu histeria publik.
???? Semua pengujian harus dihentikan kecuali Anda datang ke rumah sakit dengan masalah pernapasan.
???? Ini hanyalah flu buruk yang lain, orang harus memikirkan hal itu."

Status Facebook berisi klaim keliru mengenai Covid-19 yang disampaikan ahli patologi Rodger Hodkinson. Facebook Status Facebook berisi klaim keliru mengenai Covid-19 yang disampaikan ahli patologi Rodger Hodkinson.

Akun ini, ini, dan ini juga menuliskan klaim serupa, walau tidak semua klaim seperti dua akun di atas.  

Penjelasan

Dari pernyataan Dr. Roger Hodkinson, terdapat lima klaim yang perlu ditelusuri.

Pertama, soal jabatan Hodkinson. Dilansir dari AP, Royal College of Physicians and Surgeons of Canada mengklarifikasi bahwa meskipun Hodkinson disertifikasi sebagai ahli patologi umum pada 1976, ia tidak pernah menjadi pimpinan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com