KOMPAS.com - Australia Selatan akan memasuki masa penguncian penuh atau lockdown sebagai salah satu upaya untuk menahan gelombang kedua pandemi virus corona.
Perdana Menteri Steven Marshall mengumumkan pada Rabu (18/11/2020) bahwa pembatasan baru akan diberlakukan sesegera mungkin untuk membatasi pergerakan dan memperlambat penyebaran virus.
Melansir 7News, Rabu (18/11/2020), hanya ada dua kasus baru yang dilaporkan dan berhubungan dengan klaster Parafield, daerah di pinggiran Adelaide dalam satu malam.
Akan tetapi, Kepala Petugas Kesehatan Publik Profesor Nicola Spurrier mengatakan, diperlukan langkah-langkah pembatasan karena negara tengah berperang melawan virus yang dapat menyebar dengan cepat.
Sejauh ini, total ada 22 kasus yang dihubungkan dengan klaster yang muncul dari hotel di Adelaide untuk mengarantina pendatang dari luar negeri tersebut.
Baca juga: Australia Akan Buka Perbatasan untuk Turis Asing, Ada Prioritas
Adapun pembatasan-pembatasan berikut akan berlaku selama 6 hari, terhitung sejak Rabu (18/11/2020) waktu setempat.
Kegiatan yang ditutup
Kegiatan yang dibuka
Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jepang dan Korea Selatan, Apa Penyebabnya?
Orang-orang juga akan dibatasi untuk tidak keluar dari rumahnya selama enam hari. Selain itu, olahraga di luar ruangan juga tidak diperbolehkan.
Izin keluar hanya diperbolehkan untuk alasan-alasan berikut:
Melansir laporan AFP, Rabu (18/11/2020), wilayah Australia lainnya, di mana sebagian virus telah dikendalikan, diberlakukan pula aturan karantina baru bagi siapa pun yang bepergian dari Australia Selatan.
Sebelumnya, perbatasan internal negara telah dibuka kembali secara bertahap dan akan dibuka sepenuhnya pada Natal. Akan tetapi, wabah baru yang terjadi dipertimbangkan sebagai risiko tersendiri.
Baca juga: Zeena Ali, Polwan Pertama di Selandia Baru yang Memakai Hijab
Kondisi ini juga akan memperlambat kembalinya lebih dari 30.000 warga Australia yang masih tertahan di luar negeri karena pembatasan pemerintah terhadap wisatawan internasional.
Meskipun pemerintah Australia sebelumnya telah berjanji membawa mereka pulang saat waktu libur tiba.
Sebelum diidentifikasinya klaster baru ini, secara relatif, Australia disebut berhasil dalam mengendalikan pandemi, yaitu dengan catatan total kasus 27.799 dan 907 kematian sejak awal pandemi.
Di negara bagian Victoria, yang pernah menjadi episenter pandemi Covid-19 di Australia, dicatatkan 19 hari berturut-turut tanpa kasus virus corona baru.
Sementara, New South Wales, mencatatkan 0 kasus lokal dan 7 kasus impor dalam laporannya yang terbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.