Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video dengan Narasi Penguburan Massal Produk Perancis

Kompas.com - 03/11/2020, 12:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial beredar video dengan narasi penguburan massal terhadap produk asal Perancis.

Video itu beredar baru-baru ini ketika seruan untuk memboikot produk Perancis berkumandang.

Seruan boikut muncul sebagai respons atas pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina umat Islam.

Dari penelusuran digital, narasi penguburan massal produk asal Perancis atas video unggahan tidak benar. Video tersebut pernah tayang pada 2016, jauh sebelum terjadinya respons terhadap pernyataan Presiden Macron.

Narasi yang Beredar

Akun Facebook Pak Taslam pada Sabtu (31/10/2020) mengunggah video berdurasi 15 detik. Video itu merekam puluhan truk berwarna putih berjejer di sebuah lapangan dengan tumpukan barang-barang di depan truk.

Sejumlah orang melempar ke luar barang dari dalam truk. Tampak juga sejumlah orang yang berdiri di lapangan ikut melempar barang-barang yang terserak di lapangan.

Dalam statusnya, Pak Taslam menulis:

"Penguburan Massal, Produk Perancis ?????"

Potongan gambar dari video dengan narasi penguburan massal terhadap produk asal Perancis.Facebook Potongan gambar dari video dengan narasi penguburan massal terhadap produk asal Perancis.

Penelusuran digital

Kompas.com melakukan penelusuran digital untuk mengonfirmasi video itu.

Saat potongan gambar pada video yang diunggah akun Facebook di atas dimasukkan ke mesin pencari Google Image, salah satu hasil yang didapat yakni video yang diunggah channel Klapboard Post di YouTube pada 26 Desember 2016.

Unggahan tersebut berjudul "Pakistan Destroying Trucks Full of Indian Fake Currency - Modi's Demoentisation Impact-KlapboardPost."

Dalam bahasa Indonesia berarti "Pakistan menghancurkan truk-truk yang memuat penuh mata uang palsu India, dampak dari demonetisasi Modi."

Video berdurasi 1 menit tersebut menayangkan barang-barang yang dilemparkan dari dalam truk ke lapangan terbuka.

Sebagian isi video persis sama dengan video unggahan akun Facebook dengan narasi penguburan massal produk Perancis. 

Hasil pencarian lainnya memunculkan hal yang berbeda. Situs web Al Arabiya pada 17 November 2016 memuat video yang sebagian isinya mirip dengan video unggahan akun Facebook Pak Taslam.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com