Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19 Buka Rekrutmen Relawan dengan Honor Bulanan, Tertarik?

Kompas.com - 31/10/2020, 09:57 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 membuka rekrutmen relawan contact tracer dan data manager di 51 kabupaten/kota provinsi prioritas.

Anggota Tim Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (Satgas IDI) Aqsha Azhary Nur mengatakan, mereka yang tertarik bisa mendaftar lewat dinas setempat maupun secara online.

"Silakan mendaftar ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Prioritas di link bit.ly/Daftardinkes dan mengisi link bit.ly/RekrutmenVolunterContactTracing," kata Aqsha, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Mereka yang lolos sebagai relawan akan mendapatkan fasilitas berupa honor bulanan.

Namun, Aqsha tidak merinci berapa honor yang diberikan.

Contact tracer adalah pelacak kontak yaitu petugas yang mencari orang-orang yang terkait dengan pasien terinfeksi Covid-19. Para contact tracer akan ditempatkan di puskesmas-puskesmas di kabupaten/kota prioritas.

Sementara itu, data manager adalah petugas pendataan yang akan ditempatkan di kabupaten/kota prioritas.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia: 10 Bulan 45,8 Juta Orang Terinfeksi Corona

Syarat

Berikut ini persyaratan umum rekrutmen relawan:

  1. Memiliki jiwa kepemimpinan
  2. Kemampuan komunikasi dan presentasi lisan yang baik
  3. Memiliki insiatif, mampu bekerja sama baik secara mandiri maupun tim
  4. Keterampilan interpersonal yang kuat, termasuk membangun hubungan, interaksi positif dan pemecahan masalah yang efektif
  5. Memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap penanggulangan COVID-19
  6. Berminat untuk berbagi dan mengedukasi masyarakat
  7. Bersedia ditempatkan di Puskesmas manapun yang memiiliki kasus COVID-19
  8. Diutamakan berdomisili di wilayah setempat
  9. Terdaftar sebagai peserta aktif JKN/memiliki kartu BPJS Kesehatan

Sementara itu persyaratan khusus yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

1. Petugas Data tingkat kabupaten/kota

  • Minimal S2 bidang kesehatan
  • Diutamakan memiliki STR epidemiolog kesehatan

2. Relawan Pelacak Kontak Tingkat Puskesmas

  • Minimal lulusan DIII bidang kesehatan
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Mengikuti pelatihan yang akan diberikan panitia Satgas/Kemkes
  • Diutamakan berdomisili di wilayah setempat
  • Memiliki keterampilan berkomunikasi baik
  • Dapat mengoperasikan aplikasi di ponsel.

Baca juga: WHO: Eropa Kembali Jadi Episentrum Virus Corona

Berikut ini daftar kabupaten/kota prioritas dan jumlah puskesmas:

1. DKI Jakarta

  • Jakarta Pusat: 35
  • Jakarta Selatan: 72
  • Jakarta Barat: 73
  • Jakarta Timur: 84
  • Jakarta Utara: 45

2. Jawa Timur

  • Kota Surabaya: 63
  • Kab Sidoarjo: 26
  • Kab Gresik: 32
  • Kota Malang: 16
  • Kab Pasuruan: 33
  • Kab Banyuwangi: 45
  • Kab Probolinggo: 33
  • Kab Malang: 39

3. Jawa Tengah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com