Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Akan Hapus Video Misinformasi Vaksin Covid-19

Kompas.com - 17/10/2020, 15:40 WIB
Gloria Natalia Dolorosa

Penulis

KOMPAS.com - Situs web berbagi video YouTube akan menghapus video keliru tentang vaksin Covid-19 tayang di platform YouTube.

Informasi disebut keliru dan akan dihapus bila bertentangan dengan informasi dari pakar kesehatan atau badan kesehatan dunia WHO.

"Vaksin Covid-19 mungkin dalam waktu dekat. Karena itu, kami memastikan bahwa kami memiliki kebijakan yang tepat untuk menghapus informasi yang salah terkait dengan vaksin Covid-19," kata juru bicara YouTube Farshad Shadloo dikutip The Verge, Rabu (14/10/2020).

Informasi salah yang tidak diizinkan masuk ke YouTube juga mencakup klaim palsu soal vaksin menanamkan microchip di tubuh manusia atau vaksin menyebabkan kemandulan.

Dikutip dari The Guardian, Shadloo menjelaskan bahwa sejak awal Februari sampai saat ini, pihaknya telah menghapus lebih dari 200.000 video terkait dengan informasi berbahaya atau menyesatkan mengenai Covid-19.

YouTube menyatakan dalam beberapa minggu mendatang pihaknya akan mengumumkan lebih banyak langkah dalam rangka menekankan peredaran informasi resmi tentang vaksin Covid-19 di situsnya.

Manajer solusi digital Organisasi Kesehatan Dunia WHO Andy Pattison mengatakan, WHO bertemu dengan tim kebijakan YouTube setiap minggu untuk membahas tren konten dan video yang berpotensi bermasalah.

Pedoman baru YouTube terhadap video vaksin Covid-19 merupakan perluasan dari Kebijakan Misinformasi Medis Covid-19 yang sudah ada di YouTube. YouTube tidak mengizinkan masuknya video yang menyatakan bahwa virus corona tidak ada atau video yang mencegah perawatan medis Covid-19.

YouTube juga tidak memberi izin terhadap video yang mengatakan bahwa virus corona tidak menular.

Kebijakan baru YouTube ini muncul sehari setelah Facebook memperluas kebijakannya atas konten vaksinasi dalam bentuk melarang iklan yang menentang vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com