KOMPAS.com - Jamur banyak dicari sebagai ramuan imunitas organik, bahkan sebelum pandemi Covid-19.
Meski jamur tidak menyembuhkan Covid-19, tetapi dianggap memberikan sejumlah manfaat lain, mulai dari berfungsi sebagai afrodisiak (makanan yang dapat menimbulkan gairah) hingga memperkuat pertahanan seseorang dari racun.
Budaya Timur telah lama antusias dengan jamur yang dapat dimakan, baik untuk kuliner maupun kesehatan.
Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat
Di bidang kuliner, jamur berperan dalam memberi umami (rasa kelima) yang menunjukkan rasa gurih.
Sedangkan dalam kesehatan, jamur dari spesies kayu seperti jamur Reishi sering diresepkan dalam pengobatan tradisional China.
“Jamur memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengawal limbah dari sel kita, dan memiliki sistem pencernaan yang hampir identik dengan manusia,” kata Liz Smithers, yang mempelajari pengobatan Ayurveda dan ilmu herbal, dikutip dari New York Times, Jumat (18/9/2020).
Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan
Berikut ini beberapa manfaat jamur yang sudah ditemukan para peneliti:
Pendiri perusahaan farmasi Apothékary, Shizu Okusa, membuat satu ramuan kekebalan dari campuran 3 jenis jamur.
Dia sudah terbiasa minum obat herbal sejak kecil seperti Oozy yang dibuat dari jamur dan herbal kering yang diseduh selama berhari-hari di pot batu.
“Saya dibesarkan dalam keluarga imigran Jepang super tradisional di mana orang tua saya tidak akan memberi saya Tylenol atau Advil,” kata Okusa.
Baca juga: Mengenal Viagra Himalaya, Jamur yang Dipercaya untuk Obat Kuat hingga Antitumor