Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katedral Bersejarah Bangsa Armenia Rusak Usai Terjadi Penembakan

Kompas.com - 09/10/2020, 10:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pihak Armenia menuduh pasukan Azerbaijan telah menembaki sebuah katedral bersejarah di Kota Shusha, Nagorno-Karabakh.

Akibatnya, gereja tersebut mengalami kerusakan serius.

Dikutip dari AFP, Kamis (8/10/2020), ada lubang besar di atap Katedral Ghazanchetsots, sebuah situs ikonik untuk Gereja Apostolik Armenia.

Di dalam gereja, puing-puing berserakan di lantai, bangku roboh, dan interior tertutup debu dari bagian dinding batu kapur gedung yang rusak.

Bagian dari atap logamnya dilaporkan telah runtuh.

"Pihak Azerbaijan menyerang simbol Shushi," kata Juru Bica Kementerian Pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyan.

Baca juga: Azerbaijan Klaim Jatuhkan Drone Kamikaze Milik Armenia

Sementara, salah seorang warga yang tinggal di dekat gereja mengaku bingung terhadap aksi penyerangan itu.

"Tak ada militer, tak ada yang strategis di sini. Bagaimana Anda bisa menargetkan gereja," kata Simeon.

"Itu adalah katedral yang sangat penting bagi orang Armenia. Tuhan akan menjadi hakimnya," lanjutnya.

Katedral berukuran besar yang dibangun antara 1868 hingga 1887 itu merupakan simbol penting bagi orang Armenia.

Gereja itu tempat kedudukan keuskupan Karabakh dan menalami kerusakan parah selama perang 1990-an atas wilayah yang disengketakan.

Saat itu, gereja digunakan sebagai tempat penyimpanan roket Grad oleh pasukan Azerbaijan.

Hingga saat ini, perang antara Azerbaijan dan Armenia yang berlangsung sejak 27 September 2020 telah menewaskan 300 orang dan membuat ribuan orang mengungsi, dikutip dari BBC pada Kamis (8/10/2020).

Pihak internasional dari AS, Rusia, Perancis telah memulai upaya dalam mengakhiri konflik kedua negara tersebut.

Baca juga: Presiden Iran Peringatkan Perang Armenia-Azerbaijan dapat Picu Perang Regional

Mereka dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Azerbaikan di Jenewa beberapa hari mendatang, sementara Menteri Luar Negeri Armenia akan bertemu mitranya dari Rusia di Moskow.

Seperti diketahui, Nagorno-Karabakh secara resmi merupakan bagian dari Azerbaijan, tetapi dikuasai bangsa Armenia.

Pertempuran kali ini adalah yang terburuk dalam beberapa dekade. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas kekerasan tersebut.

Azerbaijan sebelumnya juga mengumumkan bahwa kota terbesar kedua, Ganja dan wilayah Goranboy, telah dibom oleh pasukan Armenia. Satu warga sipil dilaporkan tewas dalam peristiwa itu.

Baca juga: Warga Nagorno-Karabakh: Perang Armenia-Azerbaijan Mengerikan, tapi Kenapa Dunia Diam?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com