Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Relawan Uji Vaksin Positif Covid-19

Kompas.com - 28/09/2020, 19:09 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sejumlah akun di media sosial membahas soal relawan yang tengah menjalani uji coba vaksin corona terkonfirmasi positif Covid-19.

Pesan tersebut tidak disertai alasan mengapa relawan itu terinfeksi Covid-19.

Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 Unpad menjelaskan, relawan tersebut terkonfirmasi positif bukan dari vaksin.

Relawan itu terpapar Covid-19 karena sempat pergi ke luar kota.

Narasi yang beredar

Pada Senin (14/9/2020) akun Facebook Dindin Mahmudin melayangkan status soal relawan yang mengikuti uji coba vaksin corona terkonfirmasi positif Covid-19.

Statusnya juga mempertanyakan kemungkinan sekitar 1,86 juta orang atau 2 persen dari jumlah orang miskin berisiko positif Covid-19 bila diberi vaksin.

Berikut isi lengkap status itu:

"Relawan vaksin covid ada yg jadi positif. Skrg 93jt org miskin mau divaksin juga?Sekitar 1,86jt org (2%) akan beresiko positif covid juga donk"

Status Facebook soal relawan vaksin Covid terinfeksi positif Covid-19.Facebook Status Facebook soal relawan vaksin Covid terinfeksi positif Covid-19.

Penjelasan Tim Riset Uji Klinis

Berdasarkan artikel Kompas.com, memang benar ada seorang relawan uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac terpapar virus corona.

Relawan tersebut sempat melakukan perjalanan ke luar kota, tepatnya ke Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Kusnandi Rusmil menegaskan, relawan itu terinfeksi Covid-19 bukan dari vaksin.

Kemungkinan, dia diduga terpapar virus corona saat bepergian ke Semarang.

"Positifnya bukan (dari vaksin). Kalau vaksin kan yang disuntikkan virus yang mati. Dia jalan-jalan ke Semarang," kata Kusnandi.

Sementara, akun Facebook Dindin Mahmudin tidak menyertai alasan mengapa relawan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.

Kusnandi menjelaskan, pada kunjungan suntikan kedua, relawan itu secara klinis dinyatakan sehat dan diberi suntikan vaksin kedua.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com