Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Sejumlah akun di media sosial membahas soal relawan yang tengah menjalani uji coba vaksin corona terkonfirmasi positif Covid-19.
Pesan tersebut tidak disertai alasan mengapa relawan itu terinfeksi Covid-19.
Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 Unpad menjelaskan, relawan tersebut terkonfirmasi positif bukan dari vaksin.
Relawan itu terpapar Covid-19 karena sempat pergi ke luar kota.
Pada Senin (14/9/2020) akun Facebook Dindin Mahmudin melayangkan status soal relawan yang mengikuti uji coba vaksin corona terkonfirmasi positif Covid-19.
Statusnya juga mempertanyakan kemungkinan sekitar 1,86 juta orang atau 2 persen dari jumlah orang miskin berisiko positif Covid-19 bila diberi vaksin.
Berikut isi lengkap status itu:
"Relawan vaksin covid ada yg jadi positif. Skrg 93jt org miskin mau divaksin juga?Sekitar 1,86jt org (2%) akan beresiko positif covid juga donk"
Berdasarkan artikel Kompas.com, memang benar ada seorang relawan uji klinis vaksin Covid-19 dari Sinovac terpapar virus corona.
Relawan tersebut sempat melakukan perjalanan ke luar kota, tepatnya ke Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Prof. Kusnandi Rusmil menegaskan, relawan itu terinfeksi Covid-19 bukan dari vaksin.
Kemungkinan, dia diduga terpapar virus corona saat bepergian ke Semarang.
"Positifnya bukan (dari vaksin). Kalau vaksin kan yang disuntikkan virus yang mati. Dia jalan-jalan ke Semarang," kata Kusnandi.
Sementara, akun Facebook Dindin Mahmudin tidak menyertai alasan mengapa relawan tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Kusnandi menjelaskan, pada kunjungan suntikan kedua, relawan itu secara klinis dinyatakan sehat dan diberi suntikan vaksin kedua.