Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benyamin Sueb, Lagu Kompor Meleduk dan Banjir Jakarta Hari Ini

Kompas.com - 22/09/2020, 15:25 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, Selasa (22/9/2020), tampilan laman pencarian Google dihiasi dengan gambar seorang tokoh seni yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.

Google Doodle menampilkan sosok wajah Benyamin Sueb atau Bang Ben, lengkap dengan maskot khas Betawi, ondel-ondel.

Google menyebut doodle hari ini diilustrasikan oleh seniman asal Indonesia, Isa Indra Permana, untuk mengenang mendiang Benyamin Sueb sebagai aktor ikonik, komedian, penyanyi, penulis lagu, sutradara, penulis dan produser film.

Hari ini, media sosial juga diramaikan dengan tagar "banjir". Setelah hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Indonesia kemarin, beberapa daerah pun mengalami banjir.

Wilayah Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan sebagian ruas jalan di DKI Jakarta turut mengalami banjir.

Seperti kebetulan, Bang Ben juga pernah menuliskan lagu yang liriknya bercerita tentang banjir Jakarta. 

Baca juga: Ada Benyamin Sueb di Google Doodle Hari Ini

Benyamin Sueb dan lagu tentang banjir

"Kompor Meleduk" merupakan sebuah lagu populer yang ditulis oleh Benyamin Sueb dari pengalamannya saat banjir. 

Simak lirik dari lagu tersebut:

Aah! Nyak banjir!

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane kebanjiran gara-gara got mampet

Ati-ati kompor meledug
Ati ane jadi dag-dig-dug (heh jatuh duduk)
Ayo-ayo bersihin got
Jangan takut badan blepot

Coba tenang jangan ribut
Jangan pade kalang kabut

Aarrrgh

Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk
Rumeh ane kebakaran gare-gare kompor mleduk
Ane jadi gemeteran, wara-wiri keserimpet
Rumah ane…

Dalam Biografi Benyamin Sueb: Muka Kampung Rezeki Kota, dijelaskan bahwa lagu "Kompor Meleduk" ditulis lantaran saat Ben sedang di dapur dan tiba-tiba kompor di rumahnya meleduk, banjir datang.

"Kompor Meleduk" menjadi salah satu contoh kepedulian dan kritik sosial dari Ben terhadap fenomena yang terjadi di Jakarta. 

Selain itu, dalam lagu ini, Benyamin juga mengajak seluruh warga untuk bergotong-royong dan mengatasi permasalahan yang terjadi tersebut. Jadi, tidak hanya menggerutu.

Banjir yang merendam RW 004 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta BaratDok. Kecamatan Kembangan Banjir yang merendam RW 004 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat

Baca juga: Benyamin Sueb dan Kenangan Lagu Legendarisnya, Kompor Meleduk hingga Ondel-ondel

Musik rakyat dari Benyamin

Lagu-lagu Ben memang mengalir dari berbagai peristiwa yang dialaminya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com