Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Sampo "Rasial" Picu Aksi Demo Warga Afrika Selatan

Kompas.com - 08/09/2020, 15:28 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para pengunjuk rasa menggeruduk sebuah toko di Afrika Selatan sebagai reaksi atas iklan sampo yang dianggap rasial.

Dikutip dari Al Jazeera, Selasa (8/9/2020), iklan tersebut membandingkan dua foto rambut wanita kulit hitam dengan dua foto rambut wanita kulit putih.

Dalam konten iklan, dua wanita berkulit hitam diberi label rambut "kering dan rusak" serta "kusut dan kusam", sedangkan dua wanita berkulit putih diberi label rambut "halus dan rata".

Diketahui bahwa iklan itu dari perusahaan rambut TRESemme dan dimuat di situs web apotek Clicks.

Partai oposisi Pejuang Kebebasan Ekonomi (EFF) menyerukan demonstrasi atas iklan tersebut pada Senin (7/9/2020).

Mereka kemudian mengumpulkan banyak orang untuk melakukan protes di luar gerai perusahaan.

"Kami tidak akan mengizinkan rasialisme yang sesat dari Clicks terus berlanjut di Afrika Selatan. #Clicksmustfall," tulis EFF dalam akun Twitter-nya.

Baca juga: Seorang Keturunan Arab Diserang dengan Pemukul Baseball dan Diteriaki Ujaran Rasis

Media lokal TimesLive melaporkan, setidaknya satu toko telah dilempari bom bensin pada Senin pagi dan menyebabkan kerusakan ringan.

Video di halaman media sosial EFF dan di media lokal menunjukkan sekelompok kecil pengunjuk rasa menari dan menyanyikan lagu-lagu protes di beberapa mal.

Banyak warganet juga mengungkapkan kemarahan mereka atas iklan tersebut dengan tagar #RacismMustFall dan #BlackHairIsNormal.

"Ini bukan hanya tidak menghormati kulit hitam, tetapi juga bukti tidak adanya representasi dan keragaman dalam masyarakat," kata Miss Universe 2019, Zozibini Tunzi, melalui akun Twitter-nya.

"Kita berbicara tentang Afrika Selatan dengan populasi sekitar 80 persen orang kulit hitam," sambungnya.

Dikutip dari BBC, Selasa (8/9/2020), perusahaan telah mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap EFF.

Kendati demikian, EFF mengaku siap tempur dan tak gentar oleh ancaman tersebut.

Unilever SA, perusahaan induk dari sampo TRESemme, pun akhirnya mengeluarkan permintaan maaf melalui laman resminya dan menarik semua gambar iklan itu.

"Kami sangat menyesal bahwa gambar yang digunakan dalam kampanye pemasaran TRESemme Afrika Selatan di situs web Clicks mempromosikan stereotip rasial tentang rambut," tulis perusahaan itu.

"Kampanye ini dibuat untuk merayakan keindahan semua jenis rambut dan rangkaian solusi yang ditawarkan TRESemme, tetapi kami salah," sambungnya.

Baca juga: Afrika Selatan Tengah Selediki Kasus Korupsi Dana Anggaran Covid-19 Sebesar 290 Juta Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com