Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Hapus Premium dan Pertalite Dinilai Tepat, Ini Alasannya

Kompas.com - 04/09/2020, 17:08 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana PT Pertamina meninjau kembali penggunaan bahan bakar minyak (BBM) beroktan rendah, Premium dan Pertalite, menuai berbagai respons.

Wacana ini disampaikan Direktur Utama Pretamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR pada 31 Agustus 2020.

Menurut Nicke, peninjauan penggunaan Premium dan Pertalite sebagai upaya Pertamina mendukung rencana pemerintah untuk menekan emisi gas rumah kaca.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017.

Tepatkah rencana ini?

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi menilai keputusan itu tepat. Ia berharap, pemerintah segera menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite.

Ia mengatakan, kedua jenis bahan bakar tersebut memiliki oktan rendah sehingga tidak ramah lingkungan.

Baca juga: Pertamina Bakal Sanksi SPBU yang Tidak Tertib Terkait Aksi Borong Premium di Pamekasan

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup yang menyebutkan bahwa BBM dengan oktan rendah harus dihapuskan pada 2021.

"Kita lihat di berbagai negara, misalnya Malaysia, Singapura, dan Thailand itu sudah lama menggunakan BBM yang beroktan tinggi," kata Fahmy kepada Kompas.com, Jumat (4/9/2020).

Alasan lain, lanjut dia, Premium dan Pertalite saat ini tak lagi tersedia di pasar internasional sehingga membutuhkan proses blending.

Fahmy menjelaskan, proses blending ini berpotensi menimbulkan moral hazard dan menjadi favorit para mafia migas.

"Beda dengan Pertamax, RON 92 ke atas, itu masih dijual di pasar internasional. Tapi Premium dan Pertalite ini blending. Tidak ada harga patokannya," jelas dia.

"Saya hampir yakin bahwa yang keberatan Premium dan Pertalite itu dihapuskan itu mereka yang diuntungkan oleh impor BBM dalam jumlah besar," kata Fahmy.

Menurut dia, penghapusan Premium dan Pertalite ini sudah diusulkan oleh tim anti-mafia migas sejak enam tahun yang lalu.

Akan tetapi, sampai sekarang usulan tersebut belum dilaksanakan, meski waktu pemerintah sudah berjanji untuk menghapuskannya dalam dua tahun. 

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Diketahui, Termasuk Jerawatan

Tren
Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com