Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Pendaki Gunung Lawu Padati Jalur Pendakian Cemoro Sewu

Kompas.com - 16/08/2020, 17:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto mengenai ramainya jalur pendakian Cemoro Sewu di kawasan Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, pada Minggu (16/8/2020), dibagikan warganet di media sosial Instagram.

Salah satunya diunggah akun Instagram @pendakilawas. Berikut keterangan yang diberikan dalam foto unggahannya:

Cemoro sewu pagi tadi
.
Tanggapannya gaes!
.
Foto: Agoes Mustofa Ibnue (FB)
.
#pendakilawas #lawu”

Postingan tersebut hingga pukul 16.00 WIB telah disukai lebih dari 10 ribu pengguna.

Sejumlah warganet memberikan komentarnya, salah satunya musisi Fiersa Besari.

“Enggak perlu masuk desak-desakan. 17 Agustusan bisa di kota masing-masing. Selain bahaya satu sama lain, juga larangan kelestarian alamnya,” tulisnya.

Baca juga: Antisipasi Pendaki 17 Agustus, Harga Simaksi Gunung Lawu via Cemara Sewu Naik dan Kuota Dibatasi

Konfirmasi

Mandor Wisata Cemoro Sewu, Perhutani BKPH Lawu Ds, Paijo, membenarkan foto yang beredar memang merupakan keramaian yang terjadi hari ini, Minggu (16/8/2020), di jalur pendakian Cemoro Sewu.

“Ya hari ini tadi pagi,” ujar Paijo saat dikonfirmasi Kompas.com Minggu (16/8/2020).

Pihaknya menjelaskan, pendaki dalam gambar tersebut merupakan para pendaki yang datang kemarin, akan tetapi karena kuota penuh akhirnya diberangkatkan pagi ini.

“Tadi pagi, pendakian yang kemarin kita pending di Cemoro Sewu. Yang kemarin kuotanya 800, melebihi target. Baru tadi pagi jam 07.00 langsung naik,” jelasnya.

Paijo menjelaskan pada Sabtu (15/8/2020), setidaknya ada sekitar 200 orang pendaki yang gagal naik ke Gunung Lawu dan baru bisa naik pagi ini.

Kuota pendakian Gunung Lawu dari jalur Cemoro Sewu per harinya memang dibatasi, hanya 800 orang.

Ia menyebut, untuk pendakian hari ini, juga akan dilihat lagi apakah pendakian melebihi kuota. Jika berlebih, menurutnya, para pendaki juga akan dilarang naik.

Lebih lanjut, Paijo menjelaskan terkait dengan pandemi Covid-19, ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama mendaki Gunung Lawu.

Protokol tersebut di antaranya adalah wajib membawa masker lebih dari satu, hand sanitizer dan menjaga jarak, termasuk saat mendirikan tenda.

Selain itu, pendaki juga diimbau untuk membawa peralatan pendakian yang lengkap dan dilarang menggunakan celana jeans.

Baca juga: Macet Menuju Objek Wisata Lembang, Polisi Terapkan Buka Tutup Jalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com