Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar sebuah surat yang menyebutkan adanya jalur prioritas kemitraan mahasiswa yang ditawarkan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Surat itu beredar pada Sabtu (15/8/2020).
Adapun surat tersebut ditujukan kepada peserta yang tidak lolos Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.
Saat dikonfirmasi, pihak UNS menyatakan tak pernah mengeluarkan surat tersebut dan tak ada jalur prioritas seperti yang tertera pada surat tersebut.
Surat bernomor 99/UN27.21/PN/2020 itu berisi penawaran jalur prioritas kemitraan mahasiswa kepada calon mahasiswa yang tidak lolos SBMPTN atau UTBK 2020.
Dalam surat itu disebutkan bahwa mahasiswa yang tidak lulus SBMPTN atau UTBK 2020 untuk menggunakan jalur prioritas kemitraan mahasiswa UNS.
Selain itu, penerima surat diminta untuk melakukan registrasi dan mengumpulkan sejumlah dokumen, antara lain:
Selanjutnya, penerima surat juga diminta membayar sejumlah biaya sumbangan pembangunan institusi (SPI) Rp 9,5 juta, biaya semester UKT Rp 2,5 juta, biaya kemitraan Rp 4 juta, dan biaya lainnya Rp 2 juta.
Penerima surat juga diminta melakukan pembayaran paling lambat 15 Agustus 2020 dan melakukan regitrasi ke kampus pada 17-22 Agustus 2020.
Pada akhir surat, dibubuhi cap dan tanda tangan yang mengatasnamakan instansi UNS.
Deputi Humas UNS Dr Deddy Whinata mengatakan, informasi yang ada pada surat tersebut adalah tidak benar.
"Hoaks ya. Surat itu mengatasnamakan UNS," ujar Deddy saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/8/2020).
Menurut dia, ada beberapa kesalahan yang ada pada surat palsu yang beredar itu, di antaranya, surat itu ditulis sangat kasar.
Pada bagian kop menggunakan lembaga sekretariat penerimaan mahasiswa, padahal lembaga itu tidak ada di UNS.
Faktanya, yang ada lembaga Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).