Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Lebanon dan Fakta-fakta soal Amonium Nitrat...

Kompas.com - 06/08/2020, 21:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ledakan yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut pada Selasa (4/8/2020), menimbulkan korban jiwa sedikitnya 135 orang dan korban luka 5.000 orang.

Menurut otoritas setempat, ledakan disebabkan pengapalan besar-besaran pupuk pertanian atau amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan Beirut tanpa tindakan pencegahan keamanan selama bertahun-tahun.

Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan ada 2.750 metrik ton amonium nitrat di sana.

Baca juga: Sekitar 300.000 Orang Kehilangan Rumah, Ini Kisah Korban Ledakan Lebanon

Hingga kini penyelidikan terhadap penyebab ledakan di Lebanon terus berlanjut.

Dikutip Scientific American, Rabu (5/8/2020), amonium nitrat diproduksi sebagai pelet berpori kecil, atau "butiran air". Itu adalah salah satu pupuk yang paling banyak digunakan di dunia.

Sementara itu dilansir The Guardian, Rabu (5/8/2020) amonium nitrat adalah bahan kimia industri yang umum digunakan untuk pupuk, karena merupakan sumber nitrogen yang baik untuk tanaman.

Amonium nitrat diketahui juga merupakan komponen utama dalam banyak jenis bahan peledak pertambangan, yang dicampur dengan bahan bakar minyak dan diledakkan oleh bahan peledak.

Baca juga: Ledakan di Beirut, Lebanon Disinyalir Berasal dari 2.750 Ton Amonium Nitrat, Apa Itu?

Lantas bisakah amonium nitrat meledak dengan sendirinya?

Menurut dosen senior Teknik Kimia di Universitas Melbourne Gabriel da Silva amonium nitrat tidak bisa meledak dengan sendirinya, melainkan pengoksidasi (menarik oksigen ke api).

Amonium nitrat berperan sebagai sumber oksigen yang dapat mempercepat pembakaran bahan lain. Agar pembakaran terjadi, oksigen harus ada.

"Itu hanya menyala dalam keadaan yang tepat dan itu sulit dicapai. Anda membutuhkan keadaan ekstrem untuk memicu ledakan," kata da Silva.

Baca juga: 7 Dampak Ledakan di Beirut Lebanon

Da Silva juga menjelaskan amonium nitrat sebenarnya dapat memadamkan api.

Namun apabila bahan kimia tersebut terkontaminasi, misalnya dengan minyak, itu menjadi sangat mudah meledak.

"Saya pikir itulah yang terjadi di sini,” kata da Silva.

Meski bahan kimia di udara akan menghilang dengan cukup cepat, polutan yang tertinggal dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, misalnya jika membuat hujan menjadi asam.

Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon Disebut Mirip Peristiwa Bom Hiroshima

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com