Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kasus Covid-19 Sudah di Atas China, Apa Catatan untuk Indonesia?

Kompas.com - 19/07/2020, 19:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kasus Covid-19 di Indonesia kini telah melewati negara yang pertama kali melaporkan kasus infeksi virus corona, China.

Berdasarkan data Worldometers, pada Sabtu (18/7/2020) kemarin, angka kasus Indonesia yang tercatat 84.882 berada di atas China yang mencatatkan 83.644 kasus.

Sementara, pada hari ini, Minggu (19/7/2020), Indonesia melaporkan tambahan 1.639 kasus baru sehingga total menjadi 86.521.

Data Worldometers hari ini menunjukkan, Indonesia berada di posisi 25 dunia, di atas China dengan 83.660 kasus.

Baca juga: 10 Negara di Asia dengan Kasus Tertinggi Virus Corona, Indonesia Nomor 9

Data Worldometers, Minggu (19/7/2020), yang menunjukkan angka kasus Indonesia di atas China.Worldometers Data Worldometers, Minggu (19/7/2020), yang menunjukkan angka kasus Indonesia di atas China.
Sementara, berdasarkan data John Hopkins University, Minggu, Indonesia mencatatkan 86.521 kasus, sementara China 85.314 kasus.

Data John Hopkins University, Minggu (19/7/2020).John Hopkins University Corona Virus Re Data John Hopkins University, Minggu (19/7/2020).
Apa yang bisa menjadi catatan bagi Indonesia?

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, meski kasus infeksi lebih tinggi, jumlah pengujian Covid-19 di Indonesia jauh tertinggal dari China. 

Selain pengujian rendah, Dicky juga menyoroti tingginya positive rate yang rata-rata berada di atas 11 persen.

"Yang perlu diwaspadai adalah dengan kasus yang relatif sama dengan China, tapi tes kita jauh lebih rendah dan positive rate-nya juga tinggi rerata di atas 11 persen," kata Dicky, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Kondisi tersebut menandakan bahwa angka infeksi sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan saat ini.

Menurut Dicky, pola penyebaran dan pertambahan kasus Covid-19 secara ekspansional juga sedang terjadi.

"Cepat atau lambat akan menimbulkan peningkatan kasus kesakitan dan kematian yang lebih besar," jelas dia.

Baca juga: UPDATE 19 Juli: Tambah 1.639, Kasus Covid-19 di Indonesia Jadi 86.521

Reorientasi program pengendalian

Petugas gabungan dari TNI, Polisi dan Satpol PP-WH melakukan razia masker di Bundaran Simpang Lima, Pusat Kota Banda Aceh, Kamis (25/6/2020). Razia masker ini ditingkatkan untuk menekan angka paparan Covid-19 di Aceh yang semakin meningkat dalam sepekan terakhir, dengan kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 66 orang, satu di antaranya warga negara asing (WNA).KOMPAS.com/RAJA UMAR Petugas gabungan dari TNI, Polisi dan Satpol PP-WH melakukan razia masker di Bundaran Simpang Lima, Pusat Kota Banda Aceh, Kamis (25/6/2020). Razia masker ini ditingkatkan untuk menekan angka paparan Covid-19 di Aceh yang semakin meningkat dalam sepekan terakhir, dengan kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 66 orang, satu di antaranya warga negara asing (WNA).
Oleh karena itu, dia berharap agar pemerintah melakukan reorientasi program pengendalian secara sinergi di semua tingkatan pemerintahan dengan berfokus pada eliminasi kasus atau menuju zero kasus Covid-19.

Alasannya, persamaan persepsi dalam visi bersama sangat penting dalam penanganan virus corona.

Menurut Dicky, ada empat pihak utama yang saling berkontribusi dalam upaya melandaikan kurva.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com