Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Tip Rp 14 Juta untuk Pegawai Restoran | Djoko Tjandra Masuk-Keluar Indonesia

Kompas.com - 14/07/2020, 05:29 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat dunia. Perekonomian terganggu, aktivitas pun belum bisa berjalan normal.

Di Amerika Serikat, seorang konsumen yang tak diketahui identitasnya memberikan tip yang jika di-rupiah-kan sebesar Rp 14 juta bagi pegawai restoran yang bekerja di tengah pandemi virus corona.

Ia menuliskan catatan memahami kesulitan yang tengah dihadapi banyak orang.

Berita ini menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren pada Senin (13/7/2020) hingga Selasa (14/7/2020) pagi.

Selain itu, berita mengenai Djoko Tjandra yang bisa masuk-keluar Indonesia, juga masuk dalam daftar berita populer.

Selengkapnya, simak beberapa berita populer Tren berikut ini:

1. Tip Rp 14 juta untuk pegawai restoran

Peristiwa itu terjadi di sebuah restoran di Ocean Grave, New Jersey, Amerika Serikat.

Seorang konsumen yang hanya ditagih 43 dollar AS untuk makanannya, meninggalkan uang 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 14 juta untuk pegawai restoran.

Ia meninggalkan catatan dan menyatakan menghargai mereka yang masih terus bekerja dalam situasi sulit ini.

Tak diketahui identitas konsumen itu. Baca cerita lengkapnya di sini:

Konsumen Misterius Beri Tip Rp 14 Juta untuk Pegawai Restoran yang Bekerja di Tengah Pandemi

2. Djoko Tjandra masuk-keluar Indonesia

Djoko Tjandra (Djoko Soegiarto Tjandra-Tjan Kok Hui) pemilik Hotel Mulia, Jl Asia Afrika-Senayan, Jakarta Pusat.KOMPAS/Ign Haryanto Djoko Tjandra (Djoko Soegiarto Tjandra-Tjan Kok Hui) pemilik Hotel Mulia, Jl Asia Afrika-Senayan, Jakarta Pusat.
Buron Djoko Tjandra diketahui masuk ke Indonesia untuk membuat e-KTP dan kemudian keluar lagi dari Indonesia.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak pertanyaan yang muncul. Terutama kepada pihak Kejaksaan Agung dan Kementerian Luar Negeri.

Padahal, Djoko Tjandra telah buron sejak 2009.

Baca selengkapnya di sini:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com