Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara-negara yang Disebut Jadi Episentrum Covid-19 di Dunia

Kompas.com - 09/07/2020, 06:43 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari enam bulan sejak pertama kali dilaporkan, wabah virus corona kini telah dan masih terus menyebar ke seluruh benua.

Kasus Covid-19 pertama kali dilaporkan di Wuhan, China, pada akhir 2019.

Pusat penyebaran Covid-19 kemudian bergeser ke Eropa dan kini berpindah ke Amerika Latin.

Hal itu seperti disampaikan Badan Kesehatan Dunia ( WHO) pada akhir Mei 2020. WHO menyebutkan, terjadi kenaikan kasus yang signifikan di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan. 

Sampai saat ini, virus corona telah menginfeksi hampir 12 juta orang dengan 546.318 kematian, dan lebih dari 7 juta pasien dinyatakan sembuh.

Kendati sebagian besar negara tengah melonggarkan penguncian, tapi beberapa di antaranya kini masih menjadi episentrum virus corona.

Berikut sejumlah negara yang disebut jadi episentrum virus corona di dunia:

China

China merupakan negara yang pertama kali melaporkan temuan kasus Covid-19. Sempat tidak melaporkan kasus infeksi baru dalam beberapa bulan, kini Negeri Tirai Bambu itu disebut akan menghadapi gelombang kedua virus corona.

Meski laporan kasus harian di bawah angka 10, China kembali melakukan penguncian di sejumlah daerahnya, termasuk Ibu Kota Beijing.

Hingga saat ini, China telah melaporkan 84.941 kasus infeksi dengan 4.641 kematian.

Baca juga: Akankah Kasus Covid-19 di Indonesia Melampaui China di Akhir Juli?

Amerika Serikat

Lembaga non-profit yang didirikan Jeffrey Newman bersama para sukarelawan membagikan tas ransel berisi perlengkapan yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. Tas ransel dibagikan ke sejumlah tunawisma,  utamanya di New York.Dok. Jeffrey Newman via GMA Lembaga non-profit yang didirikan Jeffrey Newman bersama para sukarelawan membagikan tas ransel berisi perlengkapan yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19. Tas ransel dibagikan ke sejumlah tunawisma, utamanya di New York.
Dengan lebih dari 3 juta kasus infeksi, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus tertinggi virus corona.

Bahkan, pandemi di Negeri Paman Sam ini belum menunjukkan tanda akan berakhir.

Dilansir dari CNN, Rabu (8/7/2020), AS pertama kali melaporkan kasus pada 21 Januari 2020 dan dalam 99 hari sudah menginfeksi 1 juta jiwa.

Pada 43 hari berikutnya, negara itu telah melaporkan 2 juta kasus infeksi dan mencapai 3 juta pada 28 hari kemudian.

Terbaru, lebih dari 60.000 kasus baru dilaporkan pada Rabu kemarin. Meski demikian, angka kematian di AS secara umum telah mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Amerika Serikat Meroket, Tapi Kenapa Kurva Kematian Rata?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com