Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Siswa SMP Diduga "Ngelem", BNN Ingatkan Bahayanya

Kompas.com - 04/07/2020, 06:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) diduga sedang menghirup lem, viral di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook Berjuta Kasih pada Senin (29/6/2020).

Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 245.000 kali dan dibagikan lebih dari 650 kali.

Unggahan video tersebut diikuti narasi narasi sebagai berikut:

"Ngelem. Terlihat dalam vidio anak siswa sekolah sedang menghisap lem di depan kelas. Belum jelas lok kejadian," tulis dia.

Baca juga: Viral, Video Benang Layang-layang Melintang di Tengah Jalan, Bagaimana Cara Main yang Aman? 

Belum diketahui di mana peristiwa ini terjadi. Namun, menghirup lem selama ini dianggap sebagai tindakan yang tidak pada tempatnya karena mengandung sejumlah risiko.

Apa bahayanya menghirup lem alias ngelem?

Kepala Bagian Publikasi dan Media Sosial Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) Hanny Andhika Sarbini mengatakan, perilaku menghirup lem adalah salah satu perbuatan atau bentuk perilaku yang menyimpang.

"Itu perbuatan tidak dibenarkan. Lem yang merupakan bahan untuk perekat suatu benda, saat ini banyak disalahgunakan oleh anak remaja untuk perbuatan yang melanggar norma dan nilai tertentu," kata Hanny kepada Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

Menghirup lem, lanjut Hanny, juga dapat merusak organ tubuh karena mengandung zat-zat yang berbahaya jika dihirup.

"Zat berbahaya itu bisa merusak sistem saraf otak, menurunkan daya ingat, badan kurus, gigi menguning, bawaannya selalu malas dan juga dada menjadi sesak," papar Hanny.

Ia mengatakan, saat menghirup lem maka yang terhirup adalah uap yang ada dalam kandungan lem dengan tujuan mendapatkan sensasi tersendiri. 

"Umumnya efek akut bahan ini serupa dengan inhalasi ether atau mitrous oxyda (obat anastesi/bius umum) yang berupa euphoria ringan, mabuk, pusing kepala tapi masih dapat mengontrol pendapatnya," kata Hanny.

"Sesudah itu akan merasa bahwa dirinya tenang, namun pada akhirnya tidak jarang melakukan tindakan anti-sosial dan tindakan impulsif dan agresif," lanjut Hanny.

Menghirup lem juga akan menimbulkan efek ketergantungan yang berdampak buruk bagi kesehatan maupun kehidupan secara normal.

Hanny mengimbau para orangtua untuk mengawasi anak-anaknya.

"Supaya orangtua atau keluarganya selalu mengawasi anak-anak mereka supaya tidak terjerumus ke kegiatan negatif. Juga harus selalu hadir bagi anak-anaknya," kata Hanny.

Baca juga: Viral, Video Kolam Renang di Bogor Dijadikan Tempat untuk Ternak Lele

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com