Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Pencegahan Penyebaran Virus Corona di Pasar dan Supermarket

Kompas.com - 12/06/2020, 20:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dari klaster-klaster kasus Covid-19 di Indonesia, terdapat beberapa klaster yang penularannya terjadi di pasar dan supermarket.

Di Jakarta saja, ada 8 pasar yang pedagangnya diketahui positif Covid-19.

Para pedagang ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah menjalani tes swab.

Apa yang bisa dilakukan pedagang di pasar dan pengelola supermarket sebagai upaya antisipasi penularan virus corona?

Melansir Buku Pedoman Produksi dan distribusi Pangan Olahan yang dikeluarkan Badan PIOM, sarana ritel pangan baik ritel modern seperti supermarket, minimarket atau grosir yang berbentuk perkulakan ataupun ritel tradisional seperti pasar tradisional, kios maupun warung berisiko menjadi lokasi penyebaran Covid-19.

Untuk mencegah risiko penyebaran virus corona, berikut panduan untuk upaya yang dapat dilakukan di tempat-tempat tersebut:

  1. Melakukan disinfeksi permukaan benda yang kerap disentuh, termasuk membersihkan troli atau keranjang belanja yang digunakan.
  2. Menjaga kebersihan dengan tak lupa mengenakan masker dan menjaga jarak aman dengan konsumen serta mencuci tangan setiap 1 jam sekali.
  3. Melakukan pembatasan jarak fisik tiap personel baik karyawan di supermarket maupun sesama pedagang minimal 1 meter
  4. Mengupayakan ruang yang cukup sehingga konsumen dapat menjaga jarak aman ketika memilih produk.

Selain itu, upaya pencegahan penularan Covid-19 juga bisa diberlakukan untuk pembeli dengan cara:

  1. Mewajibkan pembeli mengenakan masker
  2. Mengecek suhu tubuh konsumen di pintu masuk utama dan melarang pengunjung yang tidak sehat
  3. Menyediakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer
  4. Mengupayakan agar konsumen tak memegang produk yang akan dibeli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com