KOMPAS.com - Siapa yang tidak kenal Tetris? Hampir semua orang pasti pernah memainkan permainan virtual yang meminta pemainnya menyusun balok-balok geometris ini.
Permainan ini diciptakan 36 tahun yang lalu, tepatnya pada 6 Juni 1984. Namun, permainan populer ini awalnya tidak dirancang sebagai sebuah video game.
Tetris diciptakan sebagai alat untuk mengukur performa komputer.
Melansir CNN, Jumat (1/11/2019), permainan Tetris ini berawal dari Alexey Pajitnov.
Ia merupakan seorang insinyur perangkat lunak di Akademi Ilmu Pengetahuan Soviet, Moskow. Tugasnya yakni menguji komputer jenis baru, Electronika 60.
Untuk melakukannya, ia menciptakan permainan sederhana berdasarkan permainan puzzle yang pernah ia mainkan semasa kanak-kanak.
Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern
Permainan sederhana ini akan membantu menilai seberapa kuat komputer itu dan memberikan sedikit hiburan saat melakukan pengujian.
Pajitnov tidak menyangka bahwa permainan ini justru menjadi salah satu video game terbaik dan paling digandrungi sepanjang masa.
"Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memainkan versi prototipe ini, karena sangat adiktif untuk menyatukan balok-baloknya," kata Pajitnov.
Baca juga: Mengenang 25 Tahun Kepergian Nike Ardila, seperti Apa Perjalanan Hidupnya?
Meskipun Tetris langsung populer di kalangan programmer, namun aksesnya terbatas hanya pada mesin Electronika 60.
Mesin ini tidak memiliki kemampuan grafis dan kapasitas memorinya sangat terbatas, bahkan lebih kecil daripada kalkulator modern.
Kepopuleran Tetris menyebabkan Pajitnov mendapat permintaan untuk membuat Tetris tersedia dalam versi IBM PC yang memiliki kemampuan grafis lebih baik.
Ia kemudian menugaskan pekerjaan itu kepada Vadim Gerasimov, seorang siswa berusia 16 tahun yang sedang magang musim panas di kantornya.
Tetris kemudian menyebar dengan cepat.