Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 5 Mei 1818, Karl Marx Lahir

Kompas.com - 05/05/2020, 12:56 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini lebih dari dua abad lalu, tepatnya 5 Mei 1818, Karl Marx, seorang filsuf yang kelak akan menuliskan Das Kapital, Communist Manifesto, dan sederet karya lainnya, lahir. 

Lahir dengan nama Karl Heinrich Marx atau biasa dikenal sebagai Karl Marx, pencetus aliran filsafat Marxisme ini lahir di Kota Trier, Provinsi Rhine, Prussia, Jerman.

Marx merupakan satu dari sembilan anak pasangan Heinrich dan Heinrietta Marx. Ayahnya, Heinrich adalah seorang pengacara sukses sekaligus seorang aktivis reformasi Prussia.

Meski kedua orangtuanya memiliki akar Yahudi, tetapi ayahnya, Heinrich kemudian memeluk agama Kristen pada 1816 saat berusia 36 tahun.

Keputusan Heinrich memeluk Kristen tak lepas dari peraturan pada 1815 yang melarang warga Yahudi menduduki posisi penting di masyarakat.

Ayah Marx kemudian dibaptis sebagai penganut Lutheran, bukan Katolik yang merupakan agama mayoritas di Trier.

Karl Marx dibaptis pada usia enam tahun bersama anak-anak lainnya, tetapi sang ibu baru masuk Kristen pada 1825 setelah ayahnya meninggal dunia.

Pelajar biasa

Melansir Britannica, sebagai pelajar, Karl Marx termasuk golongan yang biasa-biasa saja. Dia belajar di rumah hingga berusia 12 tahun.

Lalu, dia menghabiskan waktunya selama lima tahun untuk belajar di sekolah Jesuit, Firdrich-Wilhelm Gymnasium, Trier, pada 1830-1835.

Kepala sekolahnya, kawan sang ayah, adalah seorang yang berpandangan liberal dan penganut ajaran Emannuel Kant.

Sang kepala sekolah sangat dihormati warga Trier dan Provinsi Rhine tetapi selalu dicurigai dan tak diterima pemerintah. Bahkan, sekolahnya selalu diawasi dan pernah digerebek pada 1832.

Pada Oktober 1835, Karl Marx mulai menuntut ilmu di Universitas Bonn, Jerman yang kehidupan akademisnya sangat hidup dan cenderung memberontak.

Karl Marx sangat menyukai situasi ini dan terlibat dalam kehidupan akademis di kampusnya.

Selama dua semester di kampus itu, Karl Marx menghabiskan harinya untuk mabuk-mabukan, membuat onar, berutang, dan berkelahi.

Kemudian, Karl Marx dipaksa ayahnya untuk mendaftar di sekolah yang lebih serius, Universitas Berlin.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Margaret Thatcher Dilantik sebagai Perdana Menteri Perempuan Pertama Inggris

Terpikat pemikiran Hegel

Karl Marx.SHUTTERSTOCK Karl Marx.
Di Berlin, dia belajar ilmu hukum dan filsafat. Di sana, Karl Marx diperkenalkan dengan ilmu filsafat GWF Hegel yang merupakan guru besar di Berlin.

Awalnya, Karl Marx tak begitu terpikat dengan teori-teori Hegel, tetapi dia kemudian banyak terlibat dengan kelompok pemuda Hegelian.

Kelompok ini adalah gerombolan mahasiswa radikal yang di dalamnya termasuk Bruno Bauer dan Ludwig Feuerbach, yang mengkritik kemapanan politik dan agama saat itu.

Pada 1836, di saat Karl Marx semakin menekuni ilmu politik, diam-diam dia bertunangan dengan Jenny von Westphalen, seorang putri keluarga terpandang di Trier yang usianya empat tahun lebih tua.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com