Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Terakhir Didi Kempot "Ojo Mudik", Ajak Sobat Ambyar Tak Pulang Kampung

Kompas.com - 05/05/2020, 12:13 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot dikenal sebagai musisi yang ulet hingga akhir hayatnya.

Pada hari ini, Selasa (5/5/2020), Didi Kempot meninggal dunia pada usia 53 tahun karena mengalami henti jantung.

Akhir April lalu, putra pelawak terkenal, mendiang Ranto Edi Gudel atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto, mengunggahvideo klip lagu "Ojo Mudik" di akun YouTube miliknya.

Melalui lagu ini, Didi Kempot mengajak para sobat ambyar, sebutan untuk penggemar Didi Kempot, yang merantau, untuk tidak mudik dulu.

Baca juga: Didi Kempot dalam Kenangan...

Tidak tanggung-tanggung, Didi Kempot turut menggandeng sejumlah pejabat di Solo.

Mereka di antaranya Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Dandim 0735 Surakarta Letkol Infanteri Wiyata Sempana Aji, dan Kapolresta Surakarta, Kombes Andy Rifai.

Muncul perdana dalam video klip sebuah lagu, Wali Kota Solo berharap, warga mendengarkan imbauan tidak mudik.

Hingga Selasa siang, video klip "Ojo Mudik" sudah ditonton lebih dari 675 ribu kali.

Didi Kempot berharap Sobat Ambyar yang tersebar di seluruh negeri menjadi Duta Ojo Mudik.

Ia meminta agar para Sobat Ambyar mengajak sesama perantau untuk tidak pulang ke kampung halaman sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Cerita Asal Mula Nama Panggung Didi Kempot... 

Penyanyi campursari, Didi Kempot saat cek sound sebelum acara program Rosi di Kompas TV di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (1/8/2019).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Penyanyi campursari, Didi Kempot saat cek sound sebelum acara program Rosi di Kompas TV di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Mengawali karier sebagai musisi jalanan

Didi Kempot mengawali kariernya di blantika musik Tanah Air dengan menjadi seorang pengamen di Surakarta, Jawa Tengah, sejak 1984 hingga 1989.

Dia kemudian hijrah ke Jakarta, dan hingga kini menjadi musisi yang produktif dalam hal mencipta lagu.

Karya-karyanya kebanyakan bercerita tentang cinta, patah hati, kehilangan dan kesedihan.

Hal ini membuat karya-karyanya tidak hanya enak didengarkan, tetapi juga terasa dekat di hati banyak orang yang mengalami kisah serupa.

Baca juga: Jokowi, Covid-19, dan Hikayat Mudik

Lagu berjudul "Pamer Bojo" yang telah dirilis pada 2016 kembali melejit pada 2019.

Didi pun semakin tenar di kalangan anak-anak muda.

Para anak muda yang sebelumnya malu-malu untuk mendengarkan campursari, kini tanpa ragu lagi menjuluki diri mereka sebagai Sobat Ambyar.

Didi Kempot pun mendapat julukan baru, yakni the God Father of Broken Heart, karena karya-karyanya yang kebanyakan bertema patah hati.

Baca juga: Selamat Jalan Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com