KOMPAS.com - Pandemi virus corona di Indonesia masih berlangsung. Kasus-kasus yang dilaporkan setiap harinya menunjukkan pertambahan.
Data terbaru per Rabu (8/4/2020) menunjukkan bahwa jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di Indonesia telah mencapai 2.956 kasus. Dari jumlah tersebut, 240 orang meninggal dunia. Sementara, 222 pasien telah dinyatakan sembuh.
Hingga kini, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak Covid-19 di Indonesia. Adapun jumlah kasus di Jakarta per Rabu (8/4/2020) mencapai 1.552 orang.
Sebanyak 75 pasien telah dinyatakan sembuh. Sementara, jumlah pasien meninggal di Jakarta mencapai 144 orang.
Sedangkan 976 orang masih dirawat di rumah sakit dan 357 pasien menjalani isolasi mandiri.
Tingginya jumlah kasus di DKI Jakarta membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sejumlah langkah, mulai dari menerapkan kebijakan bekerja dari rumah hingga mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca juga: Kurir Sepeda di Jakarta Tetap Beroperasi Selama PSBB
Sejak virus corona mulai mewabah di DKI Jakarta, sejumlah pendatang yang bekerja di sana pun mulai memilih pulang ke kampung halaman. Adapun wilayah tujuan pemudik paling banyak ada di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Selain Jakarta, kini kasus Covid-19 telah dilaporkan di 33 provinsi di Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah daerah pun melakukan sejumlah upaya untuk terus menekan potensi penyebaran virus corona di wilayahnya secara mandiri.
Melansir berbagai pemberitaan Kompas.com, berikut adalah upaya-upaya yang telah dilakukan oleh beberapa wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas:
Baca juga: Anies Klaim Ketentuan PSBB Jakarta Akan Jadi Rujukan Pemda Sekitar
Melansir Kompas.com (13/3/2020), Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta menyatakan kejadian luar biasa (KLB) terhadap virus corona atau Covid-19 pada Jumat (13/4/2020) malam.
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyampaikan hal tersebut setelah satu dari dua pasien positif corona di RSUD Dr Moewardi Surakarta meninggal dunia.
Menurut Rudy, alasan penetapan ini adalah karena Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jateng KLB corona.
Setelah diumumkan KLB, pemerintah pun mengambil sejumlah langkah seperti meliburkan penyelenggaran Car Free Day, Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) jenjang SMP/MTs diliburkan dan belajar di rumah.
Hingga kini, status KLB tersebut telah diperpanjang. Terbaru, Pemerintah Kota Solo kembali memperpanjang status KLB virus corona atau Covid-19 hingga 26 April mendatang.
Baca juga: Solo KLB Corona, Gibran Hentikan Sementara Kegiatan Blusukan