KOMPAS.com - Influencer asal Amerika Serikat, Natalia Taylor diketahui telah memalsukan liburannya di Bali.
Fakta tersebut diungkapkan oleh Natalia melalui sebuah video di akun YouTube-nya.
Melansir CNET (24/2/2020), Dalam foto-foto yang diunggah Natalia di akun instagramnya menunjukkan liburan glamornya di Bali.
Seperti saat bersantai di bak mandi mewah, minum sampanye, dan memesan layanan kamar di dalam kamar hotel berpanel kayu.
Foto-foto tersebut diberi keterangan "The queen has arrived #bali,".
Unggahan tersebut membuat lebih dari 330.000 pengikut Instagramnya berpikir bahwa model tersebut menjalani kehidupan terbaik yang ada di dunia.
Tetapi di era ketika media sosial dapat membuat orang berpikir bahwa kehidupan setiap orang lebih baik, Natalia ingin membuktikan bahwa tidak semua yang ada di Instagram itu nyata.
"Kehidupan di internet tidak selalu seperti apa yang diunggah. Terutama di zaman sekarang ini di mana sangat mudah untuk berpura-pura menjadi orang yang Anda inginkan," jelasnya dalam video di YouTube, di mana ia memiliki 96 juta pengikut.
Di video yang dia unggah di akun YouTubenya, Natalia mengungkapkan bahwa sebenarnya foto-foto tersebut diambil di IKEA dekat tempat tinggalnya.
"Begitu banyak influencer benar-benar terjebak dalam tindakan berpura-pura berada di suatu tempat padahal sebenarnya tidak. Itu hanya Photoshop, atau bahkan bukan mereka," kata model berusia 23 tahun tersebut.
Natalia berdandan dan pergi ke Ikea untuk mengambil foto liburan yang meyakinkan dengan bantuan teman fotografernya, Ally Amodeo.
Natalia menunjukkan dalam video bahwa memalsukan foto liburan relatif mudah di IKEA.
Sebab, toko tersebut memiliki berbagai ruang pamer mini yang dilengkapi dengan segala sesuatu mulai dari kursi, bantal hingga barang-barang seni dan cermin di dinding.
Tetapi, kita harus berhati-hati agar label harga barang tidak masuk frame saat pemotretan, maka dapat terlihat seperti Anda tinggal di dalam hotel yang trendi atau Airbnb.
Baca juga: Melihat Cara Kerja Platform Marketing Influencer
Meskipun Natalia sengaja meninggalkan beberapa label harga untuk melihat apakah pengikutnya akan memperhatikan.