Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal KRI Soeharso, Kapal untuk Evakuasi WNI di World Dream

Kompas.com - 25/02/2020, 15:34 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Besok, Rabu (26/02/2020) Kapal KRI dr. Soeharso direncanakan dikirim pemerintah Indonesia untuk menjemput 188 WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) World Dream di Selat Durian, Riau. 

Nantinya mereka akan dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Seribu, DKI Jakarta.

Lantas, apakah itu Kapal KRI dr. Soeharso yang digunakan untuk mengevakuasi WNI dari kapal World Dream?

Mengenal Kapal KRI dr. Soeharso 

Mengutip dari Harian Kompas Sabtu (21/09/2013) Kapal KRI dr. Soeharso memiliki panjang 122 meter, bobot isi 16.000 ton serta berat kosong 11.394 ton. 

Melansir dari Website Dinkes Surabaya kapal ini mampu mengangkut 3000 penumpang dan 400 awak kapal.

Kapal KRI dr. Soeharso merupakan satu-satunya jenis kapal rumah sakit di Indonesia.

Meski KRI dr. Soeharso adalah Kapal Rumah Sakit, namun kapal ini tetap dilengkapi dengan persenjataan.

Di antaranya adalah meriam bofors SAK 40 mm L/70 1 pucuk, 2 pucuk Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) serta 2 buah senapan mesin 12,7 mm.

Baca juga: 188 WNI di Kapal World Dream Akan Dijemput dengan KRI Soeharso

Kapal ini merupakan kapal yang dulunya bernama KRI tanjung Dapele 972. Kapal tersebut diberi nama dr. Soeharso - 990 diambil dari nama dokter yang berjasa dalam kemerdekaan RI.

Awalnya kapal ini berjenis kapal Bantu Angkut Personel (BAP) di bawah jajaran organik Satuan Kapal Amphibi Komando Armada Timur, hingga kemudian menjadi kapal Bantu Rumah Sakit (BRS).

Semasa terjadi bencana besar seperti tsunami, kapal ini tak pernah absen untuk turun tangan.

Namun ketika masa tenang, kapal ini merupakan salah satu tulang punggung pelayanan medis di wilayah terpencil.

Baik KRI dr. Soeharso maupun kapal sejenis lain adalah bagian penting peran nontempur TNI di masyarakat untuk menghadirkan eksistensi pemerintah di daerah-daerah perbatasan sebagai pengayom masyarakat.

Baca juga: WNI Penumpang Diamond Princess Rencananya Dievakuasi dari Jepang dengan KRI Soeharso

Sepak Terjang KRI dr. Soeharso 

Sudah banyak catatan sepak terjang kapal ini. Di antaranya pada gempa-tsunami di Sulawesi Tengah di mana kapal ini membantu para korban dalam hal perawatan maupun operasi patah tulang.

Pada (28/10/2010) Harian Kompas pernah mencatat, kapal ini membawa tenaga medis dan logistik untuk pemulihan korban banjir bandang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com