KOMPAS.com - Saat wabah virus corona masih menjangkiti beberapa negara di seluruh dunia, muncul sebuah fenomena di mana masyarakat mulai menggunakan sarung tangan (alat pelindung diri) untuk mencegah penularan virus corona ketika tengah berbelanja.
Hal tersebut diungkapkan oleh akun Twitter Pesona Grata, @wwtNA dan akun @AMFFoead.
Ibuku tiap abis pulang dari pasar langsung mandi.
Pas belanja juga selalu pake sarung tangan ????????
— Y? Sal?m, Y? ?af?dzh | Aatreya ?????? (@AMFFoead) April 3, 2020
Beberapa hari kemaren liat ada orang belanja d pasar pake sarung tangan latex wkwk mikirku harus bgt ya sarung tangan latex? ????
— Pesona Grata (@wwtNA) April 4, 2020
"Beberapa hari kemaren liat ada orang belanja di pasar pake sarung tangan latex wkwk mikirku harus banget ya sarung tangan latex?," tulis akun @wwtNA pada Sabtu (4/4/2020).
"Ibuku tiap abis pulang dari pasar langsung mandi. Pas belanja juga selalu pakai sarung tangan," tulis akun @AMFFoead pada Jumat (3/4/2020).
Lantas, apakah efektif jika memakai sarung tangan saat berbelanja?
Baca juga: Kisah Pemilik Kedai Kopi Aceh di Tengah Pandemi Covid-19
Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. R. Ludhang Pradipta R., M. Biotech, Sp.MK mengungkapkan bahwa tindakan memakai sarung tangan ketika berbelanja dinilai berlebihan.
"Sebenarnya tidak perlu sampai menggunakan sarung tangan. Cukup dengan rajin cuci tangan karena beberapa supermarket sudah menyediakan hand sanitizer," ujar Ludhang saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (4/4/2020).
Menurutnya, langkah utama untuk mencegah tubuh agar tidak terinfeksi virus corona yakni cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
"Cuci tangan saja. Jika sakit flu bisa menggunakan masker kain, jika tidak punya masker bedah," lanjut dia.
Baca juga: Kisah Pemilik Kedai Kopi Aceh di Tengah Pandemi Covid-19
Tak hanya itu, hal yang perlu diperhatikan guna terhindar dari virus corona saat berbelanja yakni menerapkan jaga jarak fisik atau physical distancing.
Ludhang mengungkapkan, jaga jarak fisik merupakan langkah yang penting.
Selain itu, bisa juga dengan mengisolasi diri atau work from home dan tidak keluar rumah jika memang positif terinfeksi virus corona.
Sementara itu, meski saat berbelanja kita tidak mengetahui apakah pelanggan atau konsumen terdekat kita merupakan orang dalam pantauan (ODP) atau bahkan orang sehat, kita tidak perlu takut jika tetap menerapkan kebiasaan cuci tangan.
"Sejauh rajin cuci tangan, tidak perlu khawatir. Jaga jarak saat mengantre di kasir juga penting," lanjut Ludhang.
Baca juga: Hasi Penelitian di Islandia Ungkap 50 Persen Kasus Corona Tak Tunjukkan Gejala