Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG terhadap Gempa 6,0 M di Maluku

Kompas.com - 26/02/2020, 16:18 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Maluku pada Rabu (26/2/2020) pukul 14.33 WIB atau pukul 16.33 waktu setempat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut episentrum gempa berada di 56 kilometer barat Kota Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Getaran ini terjadi di darat dengan kedalaman 63 kilometer.  

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktifitas sesar lokal," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam keterangan resminya.

Hasil analisis yang ada menunjukkan gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme mendatar atau strike slip.

Berdasarkan pengamatan lanjut BMKG, hingga pukul 14.50 WIB belum terpantau adanya gempa bumi susulan (aftershock) yang terjadi.

Guncangan ini dirasakan di sejumlah wilayah dengan dampak yang berbeda-beda.

Baca juga: Gempa Bermagnitudo 6,0 Guncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Di Saumlaki, gempa dirasakan oleh orang-orang yang berada di dalam rumah. Di Tual, getaran gempa menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang. 

Sejauh ini belum ada laporan yang masuk diakibatkan gempa ini.

Namun BMKG menyebutkan gempa yang terjadi tidak berpotensi menyebabkan gelombang tsunami.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang bersumber dari pihak-pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Selain itu, penting pula memperhatikan keselamatan jiwa dengan berada di tempat yang aman.

"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujar Rahmat.

Baca juga: Gempa 6,0 Magnitudo Guncang Maluku, Warga Panik Berhamburan ke Jalanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com